Puncak Festival sekaligus peluncuran 7 Desa Wisata Kabupaten Subang berlangsung meriah. Acara ini digelar di Lapang Sepak Bola Rawalele, Kecamatan Dawuan, pada Minggu malam (14/12/2025).
Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Subang menginisiasi festival dua hari ini. Tujuh desa resmi diperkenalkan sebagai destinasi baru hasil kolaborasi lintas sektor.
Desa tersebut meliputi Sukasari, Situsari, Rawalele, Margasari, Cisampih, Jambelaer, dan Curugagung. Peluncuran ini menandai babak baru pariwisata di wilayah Kecamatan Dawuan.
Kepala Disparpora Subang, Dra. Nenden Setiawati, M.Si., menekankan pentingnya sinergi. Ia berharap pengelola desa wisata dapat bekerja sama demi kemajuan bersama.
“Seluruh jajaran yang terlibat dalam pengelolaan desa wisata kami harapkan bisa bersinergi dan berkolaborasi supaya desa wisata Kabupaten Subang, khususnya di Kecamatan Dawuan, lebih maju dan berkembang,” ujarnya.
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, turut hadir mengapresiasi langkah ini. Potensi alam dan budaya di klaster ini diharapkan mendongkrak ekonomi warga.
“Dengan dilaunching-nya tujuh desa wisata ini, mudah-mudahan bisa memberikan perputaran ekonomi yang lebih besar untuk masyarakat, sehingga masyarakat di desa-desa ini bisa lebih maju dan berkembang,” ungkap Kang Rey, sapaan akrab Bupati.
Kang Rey mengingatkan bahwa identitas budaya dan lingkungan harus tetap terjaga. Hal ini penting untuk menarik minat wisatawan dari berbagai daerah.
“Kita targetkan bagaimana nanti bisa mendatangkan wisatawan-wisatawan dari dalam maupun dari luar Kabupaten Subang, sehingga menarik perhatian dan membuka kesempatan ekonomi bagi masyarakat,” tegasnya.
Selain budaya, infrastruktur menjadi sorotan utama sang Bupati. Akses jalan yang memadai adalah kunci vital keberhasilan pariwisata.
“Jangan sampai desanya sudah jadi desa wisata, tapi akses menuju desanya masih jelek. Infrastruktur jalannya harus jadi prioritas agar orang mau datang,” ujarnya.
Pemkab Subang kini tengah mengebut perbaikan jalan. Dukungan anggaran ratusan miliar rupiah mengalir dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memuluskan akses dari selatan hingga utara.
”Alhamdulillah, kita sedikit demi sedikit sudah bisa memperbaiki beberapa masalah. Salah satunya jalan, mungkin Bapak-Ibu sekarang sudah mulai bisa merasakan bagaimana jalan-jalan sudah mulai leucir, Bu, untuk jalan Provinsi Pak Gubernur menggelontorkan anggaran hampir 400 miliar, Bu, untuk membenarkan jalan-jalan yang ada di Kabupaten Subang. Dari mulai Tangkuban Parahu sampai ke Pantura, itu jalan sekarang di hotmix. Mungkin Bapak-Ibu (sudah) merasakan, tapi wayahnya rada macet heula karena namanya perbaikan jalan dan dikejar waktu, Bu, harus selesai sebelum tahun baru, dan nanti jalan yang belum bisa diselesaikan tahun ini, insya Allah di tahun depan akan kita selesaikan,” janji Kang Rey.
Menutup acara, Kang Rey berharap pengembangan desa wisata ini konsisten. Sinergi pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha sangat dibutuhkan agar Subang semakin maju.
“Semoga tujuh desa wisata ini bisa Ngabret, bisa maju, dan masyarakatnya semakin sejahtera,” pungkasnya.








