Beranda Berita Nasional Resah Banyak Sampah di Tasikmalaya, Mahasiswa Turun ke Sungai

Resah Banyak Sampah di Tasikmalaya, Mahasiswa Turun ke Sungai

Mahasiswa-Resah-Banyak-Sampah-di-Tasikmalaya.jpg

harapanrakyat.com,- Banyaknya sampah plastik di Sungai yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat membuat resah para mahasiswa.

Aksi nyata pun dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Hijau Tasikmalaya (GHT) dan Gabungan Mahasiswa Pecinta Alam (Gumpala) Universitas Cipasung. 

Mereka turun langsung ke sungai untuk memungut sampah di salah satu titik aliran sungai Kampung Negla, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (13/6/2023).

Pendiri Gerakan Hijau Tasikmalaya Muhammad Rafi mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian Gerakan Hijau Tasikmalaya dan Gumpala dalam menjaga Lingkungan Hidup.

“Selain itu kami sangat menyayangkan sampah yang berada di sungai tersebut, karena sudah jelas dapat mencemari sungai yang nantinya akan berdampak bukan hanya pada hewan dan tumbuhan saja, tapi juga pada manusia lainnya,” ujar Rafi.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Sebut, Sampah Menumpuk di TPS Pasar Lama Akibat Kurangnya Armada Truk

Rafi menuturkan, kondisi sungai dipenuhi sampah, bahkan terdapat bekas popok bayi, pakaian, dan sampai yang perlu puluhan tahun terurai.

“Ini menandakan kita masih perlu meningkatkan kesadaran tentang pengolahan sampah di hulu atau di sumber penghasil sampah tersebut,” katanya.

Sungai yang Banyak Sampah di Tasikmalaya Berdampak pada Ikan

Kondisi sungai yang penuh dengan sampah, menurut Rafi, berdampak pada ikan yang hidup di sungai.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Nantinya jika ikan di sungai mengkonsumsi mikroplastik dan ikan tersebut dimakan oleh masyarakat sekitar kecamatan Cigalontang yang ditakutkan adalah akan timbul penyakit. Akibat pengendapan oleh mikroplastik yang dikonsumsi dari ikan tersebut,” sesalnya.

Rafi menuturkan, sungai bagi manusia adalah sumber air yang menjadi sumber kehidupan, manusia tidak bisa hidup tanpa air. Beberapa kegiatan dan kebutuhan manusia dapat memanfaatkan air sungai. Seperti mengairi lahan sawah dan kebun, memancing bahkan air sungai pun dapat menjadi air minum setelah tahap penyaringan.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Maka kita perlu menjaga sumber kehidupan tersebut agar tidak rusak, agar tidak tercemar. Seperti yang terjadi di salah satu titik aliran sungai kecamatan Cigalontang. Banyak sampah yang menumpuk di bebatuan bahkan sampai ke pinggir sungai dan menempel di pepohonan,” jelasnya.

Rafi menambahkan, Gerakan Hijau Tasikmalaya dan Gumpala Uncip mengadakan operasi pungut sampah di area sungai tersebut dengan peralatan seadanya. 

“Ke depannya, kami akan terur bersama-sama melakukan gerakan menjaga Lingkungan Hidup,” tandasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)