harapanrakyat.com,- Capaian Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat selama tahun 2022 terbilang bagus. Buktinya, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Dinas Pendidikan Ciamis dan pelayanan terhadap publik pada tahun 2022 meningkat.
Kepala Disdik Ciamis, Dr Asep Saeful Rahmat membeberkan, bahwa IKM terhadap pelayanan Dinas Pendidikan di tahun 2022 sebesar 97,16 persen. Sedangkan untuk tingkat pelayanan publik mencapai 96 persen.
“Terima kasih kepada masyarakat tatar Galuh Ciamis atas kepercayaannya. Sehingga, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kami di atas 90%. Dan tentunya ini menjadi motivasi kami untuk terus bekerja lebih baik,” katanya kepada harapanrakyat.com, Jumat (30/12/2022).
Inovasi dan Capaian Dinas Pendidikan Ciamis di Tahun 2022
Lanjutnya menambahkan, bahwa capaian prestasi pada akhir tahun 2022, Disdik Ciamis mendapatkan beberapa penghargaan.
Baca Juga: Musim Libur, Kadisdik Ciamis Minta Guru Awasi Siswa
Terutama penghargaan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dan balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP).
“Ada 4 penghargaan dari beberapa kategori yang kita raih dari BBGP maupun BBPMP,” ucapnya.
Asep menjelaskan, bahwa raihan penghargaan dari BBGP, karena pihaknya dipandang sebagai dinas paling konsen dan responsif terhadap implementasi kurikulum merdeka.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Ciamis Dukung Sosialisasi Cabor Petanque ke Sekolah
Sementara untuk BBPMP sendiri, Dinas Pendidikan Ciamis mendapatkan tiga kategori. Antara lain guru lulus platform implementasi kurikulum guru merdeka. Kemudian, kategori kepala sekolah lulus platform implementasi kurikulum merdeka.
“Dan terakhir, Dinas Pendidikan Ciamis berkinerja baik, berkomitmen tinggi dan mampu menyusun perencanaan berbasis data,” jelasnya.
Selain mendapatkan penghargaan, capaian lainnya dari Dinas Pendidikan Ciamis pada tahun 2022 yaitu membuat sebuah inovasi mengenai pengembangan pendidikan kesetaraan.
Adapun inovasi tersebut yakni membuat Program Implementasi Masif Gerakan Masyarakat Ayo Sekolah (IMMAS GEMAS).
Menurut Asep, program tersebut merupakan salah satu upaya memberikan sebuah motivasi kepada masyarakat usia 25 tahun ke atas.
“Jadi program ini untuk menyasar masyarakat yang belum menuntas sekolahnya. Hal itu supaya ikut meneruskan sekolahnya di non formal secara gratis dari segi akademiknya,” ungkapnya.
Asep mengatakan, bahwa capaian dari program IMMAS GEMAS yang Dinas Pendidikan Ciamis luncurkan tersebut, ternyata memunculkan respon positif di masyarakat. Buktinya, banyak masyarakat yang meneruskan sekolahnya di non formal.
“Alhamdulilah, menjadi salah satu indikator dari segi pelayanan publik kepada masyarakat. Sehingga Ciamis menjadi referensi buat kabupaten atau kota di Jawa Barat, untuk melaksanakan studi banding dari segi pelayanan pendidikan,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor-Adi)