Beranda Berita Nasional Realisasi PAD Kota Banjar Tahun 2022 Baru Mencapai 45 Persen

Realisasi PAD Kota Banjar Tahun 2022 Baru Mencapai 45 Persen

Realisasi-PAD-Kota-Banjar-Tahun-2022-Baru-Mencapai-45-Persen.jpg

harapanrakyat.com,- Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Banjar, Jawa Barat, pada tahun 2022 ini baru mencapai angka sekitar 45 persen.

Hal tersebut terungkap saat Wakil Wali kota dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar rapat koordinasi evaluasi dengan para organisasi perangkat daerah (OPD), di Ruang Rapat Gunung Sangkur Sekretariat Daerah Kota Banjar, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: Jabatan Sekda Kota Banjar Diperpanjang, Janji Target Sistem Meritokrasi

Dengan raihan PAD sebesar itu, maka Sekda Kota Banjar, Ade Setiana, menekankan untuk segera agar OPD mengejar target.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Secara global realisasi sampai semester dua ini baru sekitar 45 persen. Artinya, masih 55 persen lagi yang belum tercapai. Sementara waktu sekarang sudah bulan Oktober, dan hanya menyisakan dua bulan lagi,” kata Ade Setiana, Selasa (18/10/2022).

Menurut Ade, realisasi PAD yang baru 45 persen tersebut terjadi karena berbagai kendala. Seperti pergantian kepala dinas, dan kendala teknis yang lainnya.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Kendalanya ada dari teknis sampai pergantian kepala dinas. Tapi saya kira itu tidak harus jadi masalah, toh regulasinya kan sudah ada,” terangnya.

Baca Juga: Forum Guru Sertifikasi Kota Banjar Minta Kejelasan TPP, Ini Janji TAPD

Sementara untuk mendorong pencapaian pendapatan asli daerah, Ade meminta setiap instansi harus memiliki komitmen bersama untuk mencapai target masing-masing.

“Tahun 2022 ini harus 100 persen dari yang sudah ditetapkan. Artinya harus ada genjotan untuk realisasi PAD bagi setiap OPD penghasil,” katanya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Lebih lanjut Ade menambahkan, pada tahun ini target PAD Kota Banjar sebesar Rp 143 miliar. Sekitar Rp 116 miliar sumbernya dari PAD BLUD Rumah Sakit. Sedangkan sisanya sekitar Rp 32 miliar dari masing-masing OPD penghasil.

“Saya harap rapat evaluasi tersebut dapat menjadi bahan untuk meningkatkan nilai dan meningkatkan realisasi PAD Kota Banjar,” harapnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor-Adi)