Beranda Berita Nasional Rawan Gempa, Pj Gubernur Imbau Kota dan Kabupaten di Jawa Barat Cek...

Rawan Gempa, Pj Gubernur Imbau Kota dan Kabupaten di Jawa Barat Cek Infrastruktur

Pj-Gubernur-Jawa-Barat-Bey-Machmudin.jpg

harapanrakyat.com – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyadari sebagian besar wilayah di Jawa Barat menjadi titik rawan terjadinya gempa. Untuk itu, Bey meminta seluruh kota dan kabupaten segera melakukan pengecekan infrastruktur di wilayahnya masing-masing.

Sebagai informasi, dalam beberapa waktu belakangan ini bencana gempa terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat. Seperti gempa di Sumedang, Sukabumi, dan Pangandaran.

BACA JUGA:  Pabrik VinFast Siap Serap Tenaga Kerja Lokal, Target Awal 50 Ribu Unit Mobil Setahun

“Maka kami akan lakukan koordinasi dengan pemerintah kota dan kabupaten untuk mengecek ulang (infrastruktur), terutama yang rawan gempa. Seperti di Kabupaten Sumedang, pembangunan rumah yang rusak akan kita sesuaikan dengan struktur gempa,” ungkapnya di Kota Bandung, Kamis (4/1/2023).

Baca Juga : Dampak Gempa Bumi Sumedang, 1136 Rumah Warga Rusak

Menurutnya, bangunan dengan konsep struktur yang tahan gempa, sangat penting di wilayah Jawa Barat. Sehingga, pihaknya meminta agar seluruh kota dan kabupaten, menyesuaikan dengan kondisi saat ini yang rawan gempa.

BACA JUGA:  Pabrik Mobil Listrik VinFast Resmi Beroperasi di Subang

Ia mencontohkan seperti di Jepang dengan struktur bangunan yang tetap kuat meski terjadinya bencana gempa.

“Maka kita yang tinggal di Jawa Barat harus waspada, namun tidak perlu panik. Struktur bangunan juga harus menyesuaikan dengan kondisi Jawa Barat saat ini,” katanya.

Oleh karena itu, Bey mengimbau seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat, untuk mengecek dan memastikan struktur bangunannya tahan gempa.

BACA JUGA:  Mardigu & Helmy Gagal Lolos Seleksi BJB, Dedi Mulyadi Sindir OJK dengan Nada Pahit-Manis

“Petanya sudah kami susun, ada (daerah rawan gempa) yang merah dan lain sebagainya. Intinya kenyataan yang harus kita hadapi, dan harus hidup dengan normal. Sehingga tetap waspada dan tidak perlu panik,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)