Beranda Berita Nasional Rating Dirty Vote di IMDB Bikin Tercengang: Intip Sinopsis-nya

Rating Dirty Vote di IMDB Bikin Tercengang: Intip Sinopsis-nya

suarasubang.com – Film dokumenter berjudul “Dirty Vote” baru-baru ini menciptakan gelombang di tengah masyarakat Indonesia. Dengan rating 7.7/10 di IMDb, film ini telah menjadi salah satu film politik paling populer di Indonesia. Mari kita melakukan analisis mendalam terhadap film ini.

Sinopsis Film “Dirty Vote”

“Dirty Vote” adalah film dokumenter berdurasi 117 menit yang diunggah oleh akun Youtube Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Indonesia pada 11 Februari 2024. Dalam waktu 24 jam, film ini berhasil menarik perhatian 3,75 juta penonton.

BACA JUGA:  10 Tempat Wisata Keren di Subang 2024, No. 4 Viral

Film ini menampilkan tiga pakar hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Mereka membahas berbagai instrumen kekuasaan yang digunakan untuk memenangkan pemilu dan menghancurkan tatanan demokrasi di Indonesia.

Kontroversi dan Pro-Kontra

Seperti kebanyakan karya kontroversial, “Dirty Vote” tidak luput dari pro dan kontra. Tim kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menuduh pembuat film melakukan fitnah sebelum film dirilis secara resmi di Youtube.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Meski begitu, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyatakan bahwa film ini bukanlah produk jurnalistik, namun bukan berarti berisi fiksi atau berita bohong.

IMDb Rating dan Reaksi Masyarakat

Dengan rating 7.7/10 di IMDb, “Dirty Vote” telah mencuri perhatian masyarakat. Meskipun mendapatkan kritik, film ini tetap menjadi sumber informasi penting. Rating IMDb dapat berubah seiring penambahan penonton dan penilaian baru.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Film ini menjadi topik hangat di masyarakat, mempertanyakan proses pemilu dan demokrasi di Indonesia. Meskipun kontroversial, “Dirty Vote” memberikan wawasan mendalam dan menjadi apresiasi baik dari penonton dengan rating 7.7/10 di IMDb.

Dengan demikian, film ini tidak hanya menciptakan diskusi publik yang berarti tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait isu-isu politik dan demokrasi di Indonesia.