KBRN, Tasikmalaya : Angka covid-19 di Kota Tasikmalaya, terus menunjukan peningkatan. Meski tidak signifikan, hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri ditengah merebaknya varian baru omicron.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Taskkmalaya Asep Hendra mengungkapkan, dalam satu pekan terakhir terjadi peningkatan angka positif Covid-19 menjadi 7 kasus aktif.
“Sebelumnya hanya tiga kasus, saat ini sudsh tujuh,” kata Asep kepada RRI, Kamis (27/1/2022).
Asep mengatakan, meski tidak ditemukan kasus Omicron, namun tidak menutup kemungkinan, varian baru tersebut bisa ditemukan di Kota Tasikmalaya.
“Tidak mustahil, varian baru kedepan masuk disini. Selama pergerakan manusia terjadi, itu bisa saja ditemukan disini. Virusnya kan dibawa manusia,” katanya.
Maka dari itu, sebagai antisipasi, selain kembali membangun kesadaran akan Protokol Kesehatan (prokes).
Pihaknya juga meminta warga yang sudah memiliki e- tiket vaksinasi booster, segera mendatangi Puskesmas untuk divaksinasi.
“Vaksinasi booster tujuannya untuk menghambat penyebaran omicron. Jadi yang sudah memiliki e-tiket, sebaiknya segera divaksinasi. Bisa datang langsung ke Puskesmas,” ujar Asep.
Meningkatnya kasus aktif Covid -19, menjadi kekhawatiran warga, apalagi ditengah merebaknya varian baru Covid-19, Omicron.
“Ya khawatirlah. Apalagi ada varian baru,” kata Irfan warga Cibereum Kota Tasikmalaya.
Ia berharap, ada upaya dari pemerintah, untuk menekan angka Covid-19.
“Mudah- mudahan dapat segera diantisipasi,” harapnya.
Peningkatan kasus aktif tidak hanya terjadi di Kota Tasikmalaya, sejumlah wilayah di Priangan Timur lainnya, seperti Kota Banjar, juga mengalami peningkatan kasus aktif, meskipun sebelumnya Banjar Nol kasus aktif Covid-19.
Data pemerintah setempat ditemukan tiga kasus aktif, dengan 30 kontak erat.