Rajanya Sate Maranggi Tasikmalaya adalah rumah makan khas Sunda bergaya tradisional dengan pemandangan sawah. Di tempat ini, orang-orang bisa menemukan sate maranggi terenak se-Tasikmalaya.
Lokasi berada di Jalan Taman Harapan nomor 5, Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Jalur ini merupakan penghubung Jalan BKR dan Jalan HZ Mustofa, sehingga pengunjung bisa datang dari berbagai arah. Namun, tempat ini kebetulan berada di area persawahan sehingga masih ada pemandangan yang masih asri meski tengah kota.
Ulasan Rajanya Sate Maranggi Tasikmalaya
Sate maranggi merupakan makanan asli Sunda yang populer di wilayah Jawa Barat, khususnya Purwakarta dan Cianjur. Nama “maranggi” sendiri berasal dari istilah pertukangan, yaitu ahli pembuat sarung keris.
Selain memiliki makna yang mendalam, sate maranggi menjadi sajian tradisional dengan harga menengah ke atas.
Baca Juga: Cafe dengan Teh Premium di Tasikmalaya, Tongkrongan Sultan
Disajikan dengan Hot Plate
Rajanya Sate Maranggi Tasikmalaya merupakan tempat yang pas untuk mengadakan acara makan bersama teman dan keluarga.
Menu andalan tempat ini adalah sate maranggi dengan daging sapi. Setiap pesanan akan disajikan dengan hot plate, sehingga sate maranggi tetap panas dan menghasilkan asap yang wangi.
Sate maranggi menggunakan potongan daging berbentuk dadu dengan tusukan bambu. Dagingnya telah melewati proses marinasi (perendaman), sehingga bumbunya meresap ke dalam. Biasanya orang Sunda menyantap sate maranggi dengan nasi putih, acar, sambal tomat, atau oncom.
Rate harga pada menu berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 100.000 per item. Berhubung tempatnya luas, pihak pengelola melayani acara resepsi dan ulang tahun tanpa membebankan biaya sewa tempat. Jadi saat melakukan booking, pelanggan hanya perlu bayar makanannya saja.
Baca Juga: Rekomendasi Martabak di Tasikmalaya, Sajian yang Kian Merakyat
Menikmati Pemandangan Sawah
Ketika menyantap hidangan di Rajanya Sate Maranggi Tasikmalaya, pelanggan bisa menikmati pemandangan sawah di tengah kota. Suasana yang masih asri mendatangkan udara segar, sehingga bisa makan sambil menyegarkan pikiran.
Akan tetapi, kondisi tempat dan fasilitas tampaknya butuh peremajaan mengingat usia rumah makan ini sudah cukup lama berdiri. Selain itu, dari segi pelayanan juga perlu perbaikan mengingat harga sate maranggi di tempat ini cukup mahal. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)