Beranda Berita Nasional Rahasia Petani Langkaplancar Pangandaran Bikin Durian Cepat Berbuah

Rahasia Petani Langkaplancar Pangandaran Bikin Durian Cepat Berbuah

Petani-Durian-Langkaplancar-Pangandaran.jpg

harapanrakyat.com,- Deden Taruna, salah seorang petani durian asal Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat membagikan tips merawat durian agar tumbuh subur dan cepat berbuah.

Menurut Deden, seorang petani yang ingin menanam durian harus mengetahui jenis durian yang cocok ditanam di dataran rendah, dataran menengah dan dataran tinggi.

“Jadi sebelum menanam, kita harus tahu jenis durian. Kita klasifikasikan dulu, dikavlingkan terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan penanaman,” katanya, Selasa (27/6/2023).

Deden menuturkan ada prosedur khusus yang harus dilakukan petani sebelum menanam durian.

“Pertama, bikin lobang untuk menanam durian minimal ukuran 40 x 40 Centimeter, lalu diberikan pupuk kandang, kapur tani, abu untuk menetralisir keasaman tanah,” tambahnya.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Baca Juga: Festival Durian Lokal Khas Bangunkarya Pangandaran Diharapkan Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Ia pun menyarankan petani menggunakan pupuk organik murni agar durian tumbuh subur. Pemupukan ini sebaiknya dilakukan setiap 3 atau 4 hari sekali.

“Pemupukan yang baik dilakukan seminggu dua kali yaitu dengan menggunakan pupuk organik jenis JPT dan NPK Organik dengan cara disemprot,” katanya.

Jenis Durian yang Banyak Ditanam Petani Langkaplancar Pangandaran

Deden sendiri telah menanam berbagai jenis durian. Mulai dari durian Malaysia hingga Thailand, tapi durian lokal asli Nusantara juga ditanam di kebunnya.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Jenis durian yang ada di kebun saya lumayan bervariatif, namun paling banyak durian dari Malaysia dan Thailand. Untuk durian lokal asli Nusantara saya punya beberapa varietas yang tidak terlalu sulit cara perawatannya. Namun, durian ini harga jualnya cukup tinggi,” jelasnya.

Bukan itu saja, lanjut Deden, ia juga menanam 15 jenis durian lokal asli Pangandaran.

“Bahkan saya sudah menanam durian lokal asli Pangandaran sebanyak 15 jenis. Itu sudah melalui pengecekan, jadi kualitasnya sudah terbukti bagus,” katanya.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Deden berharap setelah tiga tahun, durian lokal asli Pangandaran yang ditanamnya itu sudah bisa dipanen.

“Jika intensitas pemupukannya bagus dan benar maka biasanya usia tiga tahun sudah mulai belajar berbuah,” kata Deden.

Sementara Hendrik petani durian lainnya mengatakan, trik yang dilakukan Deden untuk merawat durian selalu diikutinya.

“Cara penanaman, pemupukan dan yang lainnya saya selalu dibimbing oleh pak Deden, dan alhamdulilah bisa dibilang bagus dan berhasil. Nah, akan lebih bagus jika pihak pemerintah bisa rutin memberikan penyuluhan langsung kepada para petani agar hasil panennya maksimal,” singkatnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)