harapanrakyat.com,- Tokoh Ciamis yang juga pengurus Yayasan Universitas Galuh Ciamis, Jawa Barat, R Gardea S.AP mendukung penuh upaya Pemkab Ciamis, mengubah nama kabupaten Ciamis menjadi kabupaten Galuh.
“Saya sangat setuju. Perubahan nama Kabupaten Ciamis ke Galuh adalah penantian yang sudah lama,” ujar Gardea, Sabtu (11/2/2023).
Kata dia, penamaan Galuh sendiri sudah dipakai pertama kali oleh perguruan tinggi swasta (PTS) yakni Universitas Galuh (Unigal) Ciamis. Universitas Galuh berdiri tahun 1998.
Kemudian dalam perjalanannya, berbagai program yang dilaksanakan civitas Universitas Galuh, kerap mengenalkan tentang kebudayaan Galuh.
“Baik keluar daerah ataupun keluar negeri. Unigal menjadi satu-satunya Universitas di Indonesia yang mengajarkan mata kuliah kegaluhan, bagi mahasiswa semua jurusan di semua fakultas dengan bobot kuliah 2 SKS,” ucap R Gardea.
Baca juga: Perubahan Nama Ciamis Jadi Galuh, Budayawan: Harus Diikuti Perubahan Sikap
Ia menegaskan, jika memang Kabupaten Ciamis akan mengubah nama menjadi Kabupaten Galuh, maka kedepan Pemda harus berani mengenalkan pelajaran pelajaran tentang sejarah kegaluhan.
Dari mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Kita harus benar benar mengenalkan tentang apa itu kegaluhan, dari sejak dini. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah,” ucap Gardea, yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon anggota DPRD Ciamis tahun 2024 dari Nasdem ini.
Lanjut, Gardea selain mengajarkan tentang budaya kegaluhan, Pemda Ciamis juga harus membuat ornamen-ornamen Kegaluhan di daerah – daerah perbatasan. Sebagai ciri ketika orang berkunjung ke kabupaten Galuh.
“Selama ini belum ada sebuah ciri daerah dan Ciamis ini selalu dianggap kabupaten pensiunan. Maka stigma itu harus berubah, ketika nanti kabupaten Ciamis berubah nama menjadi kabupaten Galuh,” pungkas R Gardea. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)