harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut kini meluas. Total sebanyak 69 rumah mengalami rusak akibat pergerakan tanah tersebut.
Ada puluhan rumah yang alami amblas hingga retakan dan infrastuktur jalan hingga lahan pertanian juga ikut. terdampak
Kepala Desa Pancasura Tohibin mengatakan total seluruh rumah dari yang lama hingga terbaru sampai akhir tahun ini ada 69 rumah.
“Rumah yang terbuat dari bangunan tembok alami retakan dan terancam roboh. Kalau yang semi permanen atau rumah panggunng posisinya sudah ada yang miring akibat penahan pondasinya ambles,” katanya, Senin (19/12/2022).
Selain rumah, bencana pergerakan tanah juga berdampak pada infrastuktur jalan termasuk jalan desa dan jalan lingkungan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Jalan desa sepanjang 11 kilometer alami retakan dan ambles, jalan lingkungan di Kampung Ciarakoneng sepanjang 4 KM sampai putus,” jelasnya.
Langkah dari Pemkab Garut melalui BPBD dan instansi terkait sudah melakulan survei. Kemudian memberikan bantuan berupa sembako ada juga bahan matrial berupa semen. Hanya saja bantuan material itu tidak mencukupi.
Baca Juga: 2 Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah di Garut
“Masyarakat sudah dihimbau untuk direlokasi, tapi masyarakat sampai saat ini keberatan untuk dipindahkan. Alasannya tempat yang akan jadi tempat relokasi lokasinya jauh dari tempat semula,” terangnya.
Tohibin mengatakan selain rumah dan jalan, lahan pesawaha seluas 30 hektar juga ikut terdampak.
“Pusat pergerakan tanah yang menimpa wilayah Desa Pancasura itu dari daerah aliran sungai yang ada dihulu Sungai Cikaret dan Sungai Cilemo,” pungkasnya. (Pikpik/R9/HR-Online)