harapanrakyat.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Jawa Barat, terus melakukan pendataan korban terdampak angin puting beliung.
Sebagai informasi, pada Rabu (25/10/2023), puluhan rumah warga di tiga kecamatan di Kota Cimahi, rusak akibat terpaan angin puting beliung. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut, namun menimbulkan kerugian material senilai ratusan juta rupiah.
Tiga kecamatan terdampak angin puting beliung di Cimahi itu di antaranya Kecamatan Cimahi Selatan, Cimahi Tengah, dan Cimahi Utara.
Baca Juga : 77 Rumah di Sukabumi Rusak Disapu Angin Puting Beliung
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengatakan, menurut data yang ia himpun, sebanyak 6 unit rumah rusak sedang. Selain itu, 34 unit rumah rusak ringan serta merusak fasilitas umum. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang ini, namun 96 warga Kota Cimahi terdampak.
“Pasca kejadian, BPBD Cimahi bersama instansi terkait, melakukan pemotongan serta pembersihan pohon tumbang sekaligus memberikan bantuan logistik untuk para warga yang terdampak,” ungkapnya, Jumat (27/10/2023).
Muhari melanjutkan, peristiwa angin kencang di Cimahi ini menyebabkan banyak rumah warga dan fasilitas umum rusak karena tertimpa pohon tumbang. Selain itu, pohon tumbang akibat puting beliung ini pun sempat menutupi rel kereta api Cimindi – Cimahi.
Selain di Cimahi, Angin Puting Beliung Menerpa Pandeglang
Angin puting beliung juga menerpa kawasan Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis (26/10/2023) siang. Dalam kejadian ini, dua warga Kecamatan Karang Tanjung, Pandeglang, meninggal dunia.
Merujuk laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Jumat (27/10/2023) pukul 10.00 WIB menyampaikan kronologis kejadian dua korban tersebut.
“(korban) Yang pertama warga sedang mencari kelapa di tengah hutan. Kemudian terjadi hujan dan angin kencang, membuatnya berlindung di bawah gubuk yang berdekatan dengan pohon kelapa. Tidak lama kemudian, pohon kelapa itu tumbang dan menimpa gubuk tersebut,” ungkap Muhari.
Adapun korban kedua, kata Muhari, ketika terjadi hujan dan angin kencang sedang berada di rumah. Kemudian pohon di halaman rumahnya tumbang sehingga mengenai atap rumah dan menimpa korban.
Baca Juga : Akibat Angin Puting Beliung, Atap Rumah Warga di Garut Beterbangan
Selain berdampak di wilayah Kecamatan Karang Tanjung, lanjut Muhari, peristiwa tersebut juga berdampak di Kecamatan Pandeglang, Koroncong dan Mayasari.
Beberapa infrastruktur yang berada pada empat kecamatan tersebut alami kerusakan antara lain Kantor Kecamatan Karang Tanjung, Gedung Diperindagpas, Kantor Kanwil Pendidikan dan permukiman warga.
“Pada saat kejadian, BPBD Pandeglang langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, evakuasi dan pembersihan sisa material,” ucapnya.
Menanggapi kejadian angin puting beliung, baik di Cimahi maupun Pandeglang tersebut, BNPB mengimbau masyarakat ketika angin kencang tidak berlindung di dekat pohon dan baliho. Hal itu lantaran berpotensi roboh terkena angin kencang. (Ecep/R13/HR Online)