harapanrakyat.com,- Puluhan hektar sawah di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilanda kekeringan.
Para petani pun gundah, sehingga terpaksa harus menerjunkan sejumlah pompanisasi, untuk mengairi area persawahan mereka.
Seperti halnya Kelompok P3A Tunas Muda Buniasih. Saat ini kelompok tani tersebut telah menerjunkan pompanisasi.
Baca Juga: Baru Dibangun Sudah Rusak, Ratusan Petani Keluhkan Pembangunan Irigasi di Desa Purwajaya Ciamis
Ketua Kelompok P3A Tunas Muda, Nurohman mengatakan, pihaknya telah menurunkan lima unit mesin pompa untuk mengairi persawahan petani yang dilanda kekeringan.
Menurutnya, ada dua unit mesin pompa sebagai sumber penghisap dari sungai Ciseel. Tiga diantaranya untuk menyalurkan ke lokasi lokasi pesawahan.
“Saat ini ada 35 hektar lahan yang akan kami airi sesuai jumlah wilayah kelompok,” katanya kepada harapanrakyat.com, Rabu (24/05/2023).
Lanjutnya Nurohman, untuk lebih cepat dalam memenuhi kebutuhan pengairan, ia mengaku masih kekurangan mesin pompa.
“Untuk mengejar luas area sebenarnya kami masih membutuhkan beberapa mesin lagi,” ujarnya.
Saat ini, Kelompok P3A Tunas Muda Buniasih baru mempunyai lima mesin, dengan 2 ukuran besar sebagai penyedot dari sungai.
Baca Juga: Hektaran Sawah di Pamarican Ciamis Terancam Kekeringan
Sedangkan tiga mesinnya lagi berukuran kecil, untuk menyalurkan ke masing-masing sawah yang dilanda kekeringan.
“Ini jelas masih kurang. Karena lokasi area antara sumber air dengan pesawahan, mempunyai kemiringan lebih tinggi area sawah dibanding sumber air,” jelas Nurohman.
70 Hektar Sawah Desa Kutawaringin Ciamis yang di Dilanda Kekeringan
Sementara itu, Kepala Desa Kutawaringin Kartim didampingi Sekretaris Rusito, membenarkan jika sejumlah areal persawahan di desanya dilanda kekeringan, akibat tidak adanya curah hujan.
“Untuk wilayah yang sekarang sudah mengalami kekeringan ada di Dusun Buniasih, dan sebagian lagi masuk ke Dusun Neglasari. Luas areanya sekitar 70 hektaran,” terangnya.
Rusito mengatakan, untuk saat ini para kelompok tani sudah mulai menerjunkan pompanisasi guna menanggulangi masalah kekeringan.
Baca Juga: Di Ciamis, 100 Hektar Lahan Sawah di Dua Kecamatan Terancam Kekeringan
“Ada satu kelompok yang telah menerjunkan pompanisasi. Dan rencananya untuk Kelompok Tani Buniasih 1, juga akan segera menerjunkan pompanisasi,” katanya.
Sumber informasi di lapangan, untuk menanggulangi masalah kekeringan, para petani di Dusun Buniasih terpaksa harus menerjunkan sejumlah pompanisasi.
Padahal untuk menerjunkan pompanisasi tersebut akan menelan biaya besar. Sehingga, para petani pun terpaksa harus merogoh kocek, dengan harapan lahan persawahan tidak dilanda lagi kekeringan hingga bisa panen. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)