KBRN, Bandung: Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah dilaksanakan di SMK Negeri 3 Cimahi, Kota CImahi, namun demikian ada beberapa kendala yang terjadi sejak digulirkan kembali PTM tersebut.
Beberapa yang menjadi catatan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yakni SMKN 3 Cimahi belum mempunyai Kepala Sekolah definitif.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti untuk persoalan Kepala Sekolah bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, demi terciptanya sistem civitas sekolah yang lebih jelas dan akan mempengaruhi proses pendidikan di SMKN 3 Cimahi ini.
“Alhamdulillah Komisi V telah mengunjungi SMK Negeri 3 Kota Cimahi, kami memberikan catatan terkait kepsek definitif, kedepannya kami akan berkomunkasi dengan stakeholder terkait dalam hal ini KCD Pendidikan bersama Dinas Pendidikan, untuk segera mencari jalan keluarnya terkait Kepala Sekolah di SMKN 3 Cimahi ini,” ucapnya di SMKN 3 Cimahi, Kota Cimahi, Kamis (7/10/2021).
Siti menyebut, area SMKN 3 Cimahi ini masih perlu perluasan mengingat lahan Sekolah Menengah Kejuruan harus sesuai standar yang berlaku, terlebih SMKN 3 Cimahi ini memliki kelompok bidang studi Perhotelan, Tata Boga , dan Tata Busana yang harus memiliki lahan yang memada.
Dirinya juga mengapresiasi Studi Tata Boga yang telah memiliki produksi berbagai macam makanan dan sudah ada proses penjualan dan berharap SMKN 3 Cimahi bisa menjadi Sekolah Badan Layanan Umum Daerah/BLUD Di Jawa Barat.
“Kami juga memberikan catatan lain terkait tempat KBM sudah penuh dan masih harus diperluas lagi sesuai standar Sekolah Menengah Kejuruan, selain itu kami mengapresiasi studi tata boga telah ber-produksi dan bisa dijual diluar dengan metode marketing yang kekinian, kita akan mendukung langkah SMK 3 yang sukses melaksanakan vaksinasi hingga dosis ke 2, kedepannya semoga PTM berjalan dengan baik, dan harapan dari Komisi V SMKN 3 Cimahi bisa segera menjadi SMK BLUD,” tutupnya.