harapanrakyat.com,- Sebagai perusahaan terkemuka di bidang konstruksi, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau WIKA Gedung telah menggagas serangkaian strategi inovatif. Terutama, untuk menghadapi dinamika bisnis pada tahun politik 2024 mendatang.
Dalam konteks politik yang kental, terutama dengan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia pada tahun 2024, WEGE memastikan langkah-langkah strategisnya.
Menurut Purba Yudha Tama, Sekretaris PT WEGE, tahun politik cenderung membuat pemilik proyek bersikap wait and see, menantikan hasil pemilu sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
Purba menekankan bahwa dampak historis dari pelaksanaan pemilu terutama terasa di sektor konstruksi di Indonesia.
“Dalam menghadapi situasi ini, target pertumbuhan bisnis kami masih dalam proses penyusunan. Pemegang saham kami dan aspirasi mereka menyoroti pertumbuhan bisnis sekitar 10%,” ungkap Purba, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Menteri BUMN Dukung Pengembangan Usaha PTPN VIII
PT WEGE Lakukan Pemilihan Owner Proyek yang Lebih Selektif
WEGE merencanakan pendekatan yang lebih selektif dalam memilih pemilik proyek pada tahun mendatang. Fokus perusahaan bukan lagi hanya pada besaran nilai kontrak baru, melainkan pada kemampuan finansial dari pemilik proyek tersebut.
“Pada tahun depan, kami akan mengevaluasi secara mendalam kemampuan finansial dari pemilik proyek. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas proyek yang baik dan dapat dikelola dengan risiko yang minimal,” jelas Purba.
Hingga Oktober 2023, PT WEGE telah berhasil mengamankan kontrak baru senilai Rp3,32 triliun. Rincian komposisi kontrak tersebut meliputi proyek kantor sebesar 12,38%, fasilitas umum sebesar 25,69%, komersial sebesar 2,25%, dan residensial sebesar 56,96%. Dari total kontrak tersebut, 99,96% berasal dari proyek eksternal dan sisanya 0,04% dari proyek internal (holding).
Kontribusi Segmen Konstruksi dalam Pertumbuhan Pendapatan
Pendapatan WEGE dari segmen konstruksi mencapai Rp1,48 triliun, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 39,10% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,06 triliun. Sementara itu, segmen industri modular turut memberikan kontribusi sebesar Rp 118,01 miliar atau tumbuh sebesar 21,07% dari Rp97,48 miliar pada periode sebelumnya.
Begitu juga dengan segmen konsesi yang mencapai kontribusi sebesar Rp30,65 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 24,59% dari Rp 24,60 miliar.
“Dalam menghadapi tahun yang penuh tantangan, kami (PT WEGE) menyadari bahwa bisnis tidak akan mudah. Namun, dengan menerapkan strategi yang telah kami susun, kami yakin dapat meraih hasil yang jauh lebih baik kedepannya,” tambah Purba dengan optimisme.