harapanrakyat.com,- Terkait viralnya kondisi tangga perlintasan peron bus Transjakarta di Halte Cawang Cikoko, Jakarta Selatan yang sempit, PT Transportasi Jakarta langsung memberikan tanggapannya.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Apriastini Bakti Bugiansri mengakui, perpindahan penumpang yang menaiki bus Transjakarta di Halte Cawang Cikoko memiliki dua opsi, yakni tangga dan lift.
“Halte Cawang Cikoko merupakan halte dua tingkat yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti lift,” ujar Apriastini di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga : Tangga Sempit Halte Bus Transjakarta Cikoko Viral di Medsos
Sedangkan untuk kondisi lift di halte itu yang masih dalam proses pengerjaan, Apriastini meminta agar para penumpang bus Transjakarta bersabar.
“Masih proses pengerjaan, mohon bersabar,” ucap Apriastini.
Selain itu Apriastini menyatakan, Halte Cawang Cikoko memiliki kapasitas pelanggan untuk kedua arah sebanyak 354 orang saat jam lengang dan 708 orang pelanggan di jam sibuk.
“Ini merupakan fasilitas terintegrasi yang menghubungankan antar moda. Halte Cawang Cikoko terintegrasi dengan dua moda transportasi lain yakni KRL Commuter dan Light Rail Transit (LRT) Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek),” katanya.
Sebagai informasi sebelumnya, tangga perlintasan peron bus Transjakarta di Halte Cawang Cikoko, Jakarta Selatan viral di media sosial Twitter. Sehingga penumpang Transjakarta yang ingin naik maupun turun, harus bergantian.
“Kenapa kegagalan desain kaya gini masih terus terjadi di sarana transportasi publik Jabodetabek? yg merancang ga pernah naik transportasi umum? kenapa ga belajar dr kesalahan2 sebelumnya? heran,” tulis akun @kelakuan.
Baca Juga : Jakarta Banjir Lagi Usai Diguyur Hujan Semalam Suntuk
Salah satu penumpang yang tidak mau disebutkan namanya mengakui, penumpang sering berebutan untuk naik dan turun tangga.
“Kelamaan nunggu jadi berebutan jadi sradak sruduk (tergesa-gesa),” ujar salah satu penumpang Transjakarta.
Bahkan ia mengakui, pernah menunggu hingga lima menit untuk turun tangga tersebut di jam-jam sibuk.
“Pernah lima menit di jam ramai,” ungkap penumpang Transjakarta itu. (R13/HR Online/Editor-Ecep)