suarasubang.com – Eman Suherman, Ketua unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT DAHANA, menyatakan bahwa perusahaan juga melibatkan tenaga kesehatan lingkungan dari Puskesmas Cibogo, Pemerintah Desa Sadawarna, serta Kepala Dusun Cikareo dalam proses fogging.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membatasi penyebaran nyamuk yang menjadi vektor DBD, sebagai upaya untuk melindungi masyarakat.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, kasus DBD cenderung meningkat terutama seiring dengan pergantian musim.
nHingga April 2024, Indonesia telah mencatat 53.131 kasus DBD, dengan jumlah kematian mencapai 404 jiwa. Kabupaten Subang sendiri menjadi salah satu wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, bahkan telah dinyatakan sebagai Kasus Luar Biasa Demam Berdarah Dengue (KLB DBD).
Eman Suherman menegaskan bahwa PT DAHANA siap untuk terus membantu masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah perusahaan, dengan melakukan fogging. Setelah Dusun Cikareo, rencananya fogging akan dilakukan di berbagai dusun lain di Desa Sadawarna.
Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan pribadi.