Subang – Pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Kabupaten Subang, Jawa Barat, menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut bahwa proyek ini kini tinggal menyelesaikan tahapan pembebasan lahan.
“Sudah progres, tinggal pembebasan tanah. Minggu depan kita undang semua pihak supaya proses ini bisa lebih cepat,” kata Dedi saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 15 April 2025.
Dedi juga menanggapi isu jumlah tenaga kerja yang akan diserap dalam proyek tersebut. Ia menyoroti angka 18 ribu yang sempat disebutkan sebelumnya, dan menilai bahwa angka tersebut perlu dikaji ulang.
“Katanya 18 ribu, tapi nanti kita lihat lagi. Benar nggak 18 ribu? Kan sekarang zaman AI, produksi otomotif banyak pakai robot. Jadi kita harus analisis secara benar,” jelasnya.
Meski begitu, Dedi memastikan bahwa perekrutan tenaga kerja akan tetap mengutamakan warga lokal. Terutama masyarakat terampil dari Subang akan mendapat prioritas dalam proyek ini.
“Prioritas tetap untuk tenaga kerja terampil dari Subang. Itu sudah jadi perhatian utama kita,” tegasnya.
Pabrik BYD di Subang diyakini akan menjadi langkah penting dalam perkembangan industri kendaraan listrik nasional. Proyek ini tidak hanya akan mendongkrak perekonomian daerah, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi warga Jawa Barat.