MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Subang masih belum mencapai target dari jumlah yang ditentukan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, dr Maxi, bahwa vaksin yang tersedia pertama berjenis sinovac yang diakses untuk masyarakat umum belum tuntas seluruhnya.
Vaksin berjenis sinovac hampir sudah banyak diakses untuk masyarakat umum. “Nah kemudian dari sinovac ini kira-kira kita sudah vaksin dosis pertama itu 200 ribuan orang, sedangkan dosis kedua itu baru sekitar 90 ribu, artinya kira-kira ada 110 ribuan orang yang menanti dosis kedua,” kata dr. Maxi, Kamis (19/8/2021).
Lebih lanjut dr. Maxi mengatakan bahwa vaksin sinovac datang ke Kabupaten Subang secara bertahap.
“Datangnya sih sedikit-sedikit, kemarin cuma dapat sekitar 18 ribu dosis, besok akan ada pengiriman sekitar 7.600 dosis, ya kemudian yang kedua vaksin jenis astrazeneca kami sih baru dapat 1 kali pengiriman sebanyak 20.000 dosis, karena sinovacnya banyak menanti dosis kedua jadi kami sekarang ini juga sedang meminta ke dinas provinsi ada stok di provinsi kita sudah layangan permintaan 50 ribu. Jadi kalau yang baru mau vaksin ada tersedia,” imbuhnya.
Dan sekarang ada vaksin berjenis sinoval vaksin khusus untuk penderita disabilitas baik itu tuna rungu, tuna grahita, tuna wicara termasuk kelainan-kelainan cacat bawaan dan untuk dosis ketiga. Pertama kabupaten Subang sudah merima 3500 dosis yang kedua dan diterima 700,jadi sudah 4200 dosis yang terpakai sampai hari ini vaksinasi ke-3 baru 918 orang untuk tenaga kesehatan sedangkan yang tercatat yang sudah menerima 2 kali vaksin ada sekitar 6100 orang pasarnya 6100 baru dipaksain ya kira-kira 1918 baru 15% seperenamnya.
“Kalau vaksinasi remaja atau pelajar usia 12 sampai 17 tahun itu sudah mencapai, jadi sudah banyak diluar hari ini ya ini sampai kondisi kemarin atau sekitar 4,2% dari total target 151.302 orang dua kali untuk dapat modena itu setelah 3 bulan dari dosisnya kedua, ya itu aturannya paket yang berapa lama sakitnya berapa lama untuk selesai harus bilang pertengahan Agustus udah selesai, cumakan lihat belum cukup berapa lagi sisa dari 4262 dosis lagi,” pungkasnya.
