Program Optimalisasi Lahan (Oplah) Pertanian yang digulirkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pertanian Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, menunjukkan perkembangan positif. Hingga Selasa (30 September 2025), progres pelaksanaan sudah mencapai 50 persen.
Kegiatan utama dalam program ini adalah perbaikan Tembok Penahan Tanah (TPT). Banyak kawasan pertanian di Kecamatan Ciasem mengalami kerusakan infrastruktur sehingga berdampak pada distribusi air untuk areal sawah.
Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Ciasem, H. Anwar, menegaskan bahwa pembangunan TPT menjadi prioritas untuk mengatasi kendala pengairan. “Pelaksanaan pekerjaan banyaknya pekerjaan TPT karena untuk kepentingan pengairan areal sawah yang selama ini menjadi kendala,” ujarnya.
Program Oplah menargetkan optimalisasi 200 hektar sawah di delapan desa wilayah Ciasem. Dengan perbaikan infrastruktur ini, UPTD berharap petani bisa meningkatkan produktivitas. “Bagi areal sawahnya yang selama ini memanen satu kali bisa jadi dua kali, atau yang dua kali selama ini menjadi tiga kali panen,” harap H. Anwar.
Selain meningkatkan hasil panen, keberhasilan program ini diyakini mampu memperkuat ketahanan pangan di Kecamatan Ciasem. Optimisme ini sejalan dengan semangat pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan petani.
Dari sisi pendanaan, program Oplah seluas 200 hektar ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 640 juta. Dana tersebut terbagi di delapan lokasi dengan rata-rata Rp 80 juta per titik pekerjaan.
Terkait isu dugaan adanya potongan dana di lapangan, H. Anwar memberikan klarifikasi. “Itu tidak ada,” tegasnya.