harapanrakyat.com,- Korban sengatan listrik menara sutet di Garut, Jawa Barat, berhasil selamat, meski dirinya mengalami luka bakar 90 persen di tubuhnya.
Korban yang kini statusnya sebagai pasien RSUD dr Slamet Garut, harus dirujuk ke RSHS Bandung, karena memerlukan penanganan medis yang lebih lengkap.
Deni (53) pria warga Kampung Nagara Cinta Desa Cintanagara Kecamatan Cigedug Garut, berhasil selamat dari maut.
Ia sebelumnya dilaporkan terlempar 10 meter dari ketinggian menara sutet di wilayah blok kebun PTPN VIII Papandayan Kecamatan Pamulihan Garut, pada Selasa (4/7/2023) kemarin.
Korban terlempar dari menara sutet tersebut, lantaran tersengat listrik tegangan tinggi, saat ia selfie dan membuat konten.
Usai hangus dan terlempar dari menara sutet, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, untuk mendapat perawatan medis.
Kabarnya korban kini harus dirujuk ke rumah sakit lebih lengkap yaitu RSHS Bandung.
“Sudah dirujuk, kemarin dirujuk ke Bandung, kemarin keluarganya juga ada, mendampingi,” kata Wina Noviana, staf Humas RSUD dr Slamet Garut, Kamis (6/7/2023) saat dihubungi.
Baca juga: Niat Buat Konten di Atas Menara SUTET, Pria Paruh Baya di Garut Tersengat Listrik
Wina juga menjelaskan, selama di RSUD Garut, pasien mendapat penanganan maksimal di Unit Gawat Darurat (UGD), agar nyawanya bisa tertolong.
Meski begitu, kondisi luka korban, Wina lebih rinci menyatakan bahwa pasien mengalami luka bakar 90 persen di tubuh.
“Luka bakarnya 90 persen, selama penanganan di UGD untuk detak jantung normal, hanya saja untuk komunikasi belum bisa,” tambahnya.
Tersengat Listrik Sutet d Perbatasan Bandung – Garut
Diketahui sebelumnya, Deni, korban sekaligus pasien yang tersengat listrik tegangan tinggi menara sutet itu, berniat ziarah ke wilayah Panawa perbatasan Bandung – Garut. Ia bersama temannya bernama Nanang, melintasi jalur Pamulihan, namun saat di dekat perkebunan korban dan temannya beristirahat.
Saat istirahat itu lah korban memiliki niat selfie dan membuat konten di atas menara sutet. Korban tak mengira akan tersengat listrik, sehingga nekat memanjat menara tersebut sendirian.
“Jadi berangkat kemarin (Selasa – red), pas bilang mau ke Bandung, berangkatnya pas Ashar. Dikabarin pas sudah begini sama pak RW, ya gitu,” singkat Iyom istri korban. (Pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)
