KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo menerima kunjungan pimpinan Asian Development Bank (ADB) di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/2/2022).
Presiden Jokowi menjelaskan mengenai hilirisasi industri yang tengah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, sekaligus meyakini bahwa apa yang dilakukan akan dapat memberikan nilai tambah ekspor sekaligus memperbaiki neraca transaksi berjalan Indonesia.
“Tadi Bapak Presiden menyampaikan bahwa (dalam hilirisasi industri) yang dapat kita peroleh bisa 1 berbanding 20, dari USD1,1 (miliar) menjadi USD20,1 miliar, hanya karena satu aturan bagaimana kita tidak mengekspor dalam bentuk bahan mentah, tetapi dalam bentuk barang-barang jadi. Presiden juga menjelaskan mengenai kinerja ekonomi Indonesia yang pada kuartal IV pada tahun 2021 sudah berada di atas 5 persen. Meskipun full year pada tahun lalu (pertumbuhan ekonomi) 3,7 persen, tapi itu sudah bagus dan dipuji oleh ADB bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk amazing,” demikian disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melalui keterangan resmi yang dikutip RRI.co.id.
Mendengar pemaparan Presiden, pihak ADB memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021.
BACA JUGA: Presiden Joko Widodo: Indonesia Sukses Melakukan Vaksinasi
Dengan pencapaian Indonesia yang dinilai amazing, pihak ADB langsung menyatakan dukungannya terhadap pembiayaan dalam hal transisi energi serta pembiayaan-pembiayaan lainnya pada sejumlah proyek yang sedang berjalan.
“Juga pembiayaan-pembiayaan yang sedang berjalan karena ada 14 proyek hari ini dan sudah cukup lama, 55 tahun, ADB bersama Indonesia,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Negara sempat menginformasikan keadaan Covid-19 sekaligus penanganannya di Indonesia.
“Bapak Presiden menyampaikan perkembangan terkini terkait dengan Covid di Indonesia dan bahwa Indonesia adalah negara keempat sekarang di dunia yang sukses melakukan vaksinasi dan sudah mencapai di atas 330-an juta yang divaksinasi. Padahal kita adalah negara yang tidak memproduksi vaksin,” kata Suharso.
Para pimpinan ADB yang diterima Presiden yaitu Masatsugu Asakawa selaku President Asian Development Bank, Arif Baharudin selaku Excutive Director Representing Indonesia, dan Jiro Tominaga selaku Country Director, ADB Indonesia Resident Mission.
Dalam pertemuan tersebut, selain Menteri PPN/Kepala Bappenas SUharso Monoarfa, Kepala Negara turut didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Pihak ADB pun sempat menyampaikan dukungan mereka terhadap transisi energi di Indonesia.