KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran perangkat pemerintah desa dalam penanganan pandemi Covid-19.
Kepala Negara mengapresiasi karena perangkat desa dinilai ikut andil dalam mensukseskan program vaksinasi nasional yang masih terus berjalan hingga kini.
“Tadi siang, saya telepon. Berapa kemarin sore? 2.700. Alhamdulillah, dari 64.700 turun menjadi 2.700. Ini juga berkat kerja keras bapak ibu semua, dalam memberi tahu masyarakat, menganjurkan masyarakat untuk vaksinasi, pakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, peran bapak ibu sekalian,” tutur Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tahun 2022 di Istora Senayan Jakarta Selasa (29/03/2022).
Menurut Presiden, dengan kehadiran pemerintah desa beserta perangkatnya, penanganan pandemi Covid-19 menjadi hal unik yang dimiliki Indonesia.
“Enggak ada di negara lain. Mereka terkonsentrasi penyelesaiannya di rumah sakit. Kita ini tidak, gotong royong sampai di jajaran paling bawah,” jelas Kepala Negara.
Ciri khas dari gotong royong dan peran aktif perangkat desa menurut Presiden Jokowi telah banyak membantu tercapainya jumlah vaksinasi sebanyak 374 dosis vaksinasi Covid-19 yang sudah disuntikkan kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia saat ini.
“Itu juga berkat bapak ibu semua dalam mengajak masyarakat divaksin. 374 juta itu bukan angka kecil lho! Menyuntikkan 374 kali itu bukan gampang, tapi kita bisa melakukan ini, karena sekali lagi, gotong royong kita,” ungkap Presiden Jokowi.
Karenanya, Presiden juga berpesan kepada segenap kepala dan perangkat desa yang hadir dalam Silatnas tersebut untuk melanjutkan peran aktifnya dalam mendorong peningkatan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster.
“Saya titip, untuk yang bisa vaksin booster ini masih di angka 9,6 persen. Baru 20 juta. Mari kita dorong lagi masyarakat untuk ikut vaksin booster, agar apa, memproteksi, melindungi rakyat kita dari Covid, dari varian-varian baru yang ada. Kalau sudah booster, itu kala kena pun ringan, bahkan banyak yang tidak berasa kena padahal dia kena,” papar Presiden.
Sebagai informasi, pada kesempatan itu Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.