Beranda Berita Nasional Pondok Maggot Mekar Jumbo Kota Banjar Kelola Sampah Jadi Maggot

Pondok Maggot Mekar Jumbo Kota Banjar Kelola Sampah Jadi Maggot

Pondok-Maggot.jpg

harapanrakyat.com,- Pondok Maggot Mekar Jumbo di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, membuat terobosan baru pengelolaan sampah dengan budidaya maggot.

Budidaya maggot tersebut memanfaatkan sampah yang berasal dari TPS (Tempat Pembuangan Sampah).

Pengelola Pondok Maggot Supriyanto mengatakan, budidaya maggot dari pengelolaan sampah tersebut sudah berjalan sejak tiga bulan yang lalu. Saat masih dalam tahap pengembangan.

Sementara ini maggot yang dihasilkan baru sekitar 1 kuintal per bulan, atau sekitar 30-50 kilogram dalam satu kali panen. Maggot tersebut untuk kebutuhan pakan burung dan pakan Ikan.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Untuk budidaya maggot, pihaknya memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan setempat, sehingga bisa untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPS.

Baca Juga: Cara Ternak Maggot Bagi Pemula, Usaha Pakan Ternak yang Potensial

“Kalau dalam satu bulan rata-rata kita menghasilkan sekitar 1 kuintal maggot. Kalau sampahnya kita ambil dari TPS,” kata Supriyanto, Pengelola Pondok Maggot Mekar Jumbo kepada harapanrakyat.com, Jumat (13/10/2023).

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar Sri Sobariah mengatakan, jumlah kelompok pengelola atau pembudidaya maggot yang sudah terbentuk saat ini ada 10 kelompok.

Kelompok pembudidaya maggot tersebut mulai berjalan sejak bulan Juli lalu, setelah sebelumnya mengikuti pelatihan. Rata-rata budidaya maggot yang dihasilkan per bulannya mencapai 5 kuintal.

“Sudah 10 kelompok yang terbentuk dan tersebar di empat kecamatan. Sementara ini rata-rata per bulan menghasilkan maggot sekitar 5 kuintal,” terang Sobariah.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Lanjutnya mengatakan, kelompok pembudidaya maggot tersebut terintegrasi dengan tempat pengelola sampah. Pihaknya berharap nantinya dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA.

“Dengan adanya kelompok pembudidaya tersebut, kami berharap nantinya dapat mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir sampah,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)