Polres Subang Gencar Sosialisasi P4GN ke Guru SMP IT Alamy Subang – SUARASUBANG. Narkoba telah lama menjadi salah satu ancaman terbesar bagi generasi muda Indonesia. Dampak buruk yang ditimbulkan tidak hanya merusak fisik, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan mereka. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan sejak dini agar para remaja dapat terhindar dari jeratan penyalahgunaan narkoba. Salah satu cara yang dilakukan oleh Polres Subang untuk menangani masalah ini adalah dengan mengadakan sosialisasi tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Pada hari Selasa, 3 Desember 2024, giliran SMP IT Alamy Subang yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Bertempat di Aula SMP IT Alamy Subang, kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 30 guru tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai bahaya narkoba serta bagaimana cara mendeteksi tanda-tanda penyalahgunaan narkoba pada siswa.
Pentingnya Peran Guru dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Dalam sambutannya, Kasat Narkoba Polres Subang, AKP Heri Nurcahyo, menyampaikan bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa. “Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan panutan bagi para siswa. Dengan pengetahuan yang mereka miliki tentang narkoba, para guru bisa lebih peka dalam mengenali tanda-tanda penyalahgunaan yang mungkin terjadi pada siswanya,” ujar AKP Heri Nurcahyo.
Sebagai aparat yang terlibat langsung dalam pemberantasan narkoba, Polres Subang memandang pentingnya sosialisasi kepada para pendidik, karena mereka adalah orang yang paling dekat dengan para pelajar. Dengan adanya sosialisasi ini, para guru dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya narkoba serta cara menghindarinya.
Jenis-jenis Narkoba dan Dampak Buruknya
Sosialisasi yang dilakukan oleh Satres Narkoba Polres Subang tidak hanya membahas tentang pentingnya peran guru, tetapi juga memberikan informasi terkait berbagai jenis narkoba yang sering disalahgunakan oleh kalangan remaja. Dalam acara ini, para guru diajarkan untuk mengenali berbagai jenis narkoba, seperti sabu-sabu, ganja, ekstasi, dan narkoba jenis baru yang sering kali muncul di pasaran.
AKP Heri menjelaskan bahwa setiap jenis narkoba memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap penggunanya, baik dari segi fisik, mental, maupun sosial. Sebagai contoh, narkoba jenis sabu-sabu bisa menyebabkan kerusakan otak yang permanen, sementara ganja dapat mengganggu konsentrasi dan daya ingat seseorang. Sementara itu, ekstasi dapat merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko gangguan psikologis. “Penyalahgunaan narkoba bisa menurunkan kualitas hidup seseorang, bahkan mengarah pada kematian. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda penyalahgunaan sejak dini,” ujar AKP Heri.
Mengenali Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba pada Siswa
Salah satu materi penting yang disampaikan dalam sosialisasi ini adalah bagaimana cara mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba pada siswa. IPTU Hartono, sebagai KBO Polres Subang, menjelaskan kepada para guru tentang beberapa gejala umum yang bisa menjadi indikasi adanya penyalahgunaan narkoba pada siswa. Beberapa tanda tersebut antara lain:
- Perubahan Perilaku Drastis – Siswa yang sebelumnya rajin dan tertib, tiba-tiba menjadi malas, tidak fokus, atau sering menghindari aktivitas tertentu.
- Perubahan Fisik – Mata merah, bibir kering, berat badan menurun drastis, atau sering terlihat kelelahan.
- Perubahan Psikologis – Siswa menjadi lebih cemas, agresif, mudah marah, atau bahkan menunjukkan tanda-tanda depresi.
- Perubahan Sosial – Menarik diri dari teman-teman, atau malah bergabung dengan kelompok yang terlibat dalam kegiatan negatif.
Dengan mengenali tanda-tanda tersebut, guru dapat segera melakukan pendekatan kepada siswa yang dicurigai mengonsumsi narkoba. Dalam banyak kasus, pencegahan yang dilakukan pada tahap awal dapat menyelamatkan siswa dari risiko yang lebih besar di masa depan.
Meningkatkan Peran Aktif Guru dalam Mencegah Narkoba
Dalam kegiatan ini, para guru SMP IT Alamy Subang tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga diajarkan bagaimana cara-cara praktis untuk melakukan pencegahan. Salah satunya adalah dengan cara memberikan edukasi secara terbuka kepada para siswa mengenai bahaya narkoba, serta membangun komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang nyaman di dalam kelas, sehingga siswa merasa aman untuk berbicara jika mereka menghadapi masalah terkait narkoba.
Sebagai contoh, para guru bisa mengadakan sesi konseling atau diskusi mengenai narkoba di dalam kelas. Dengan pendekatan yang bijak dan penuh pengertian, para siswa akan merasa lebih mudah untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi tanpa takut dihakimi.
Pentingnya Kerjasama dengan Orang Tua dan Masyarakat
Selain itu, AKP Heri juga mengingatkan pentingnya kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam melakukan pencegahan narkoba. “Tidak hanya guru yang berperan, tetapi juga orang tua yang harus selalu memantau perkembangan anak mereka di rumah. Begitu juga dengan masyarakat sekitar, mereka juga harus peduli dan turut serta dalam menjaga lingkungan dari penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Melalui kerjasama yang solid antara semua pihak, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang bebas dari narkoba dan mendukung generasi muda untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Polres Subang juga mengajak sekolah-sekolah lain untuk mengikuti kegiatan sosialisasi serupa, agar pengetahuan tentang narkoba dapat tersebar lebih luas dan memberikan dampak yang positif di masyarakat.
Apresiasi dari Kepala Sekolah SMP IT Alamy Subang
Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi yang tinggi dari Sri Suniarti S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP IT Alamy Subang. “Kami sangat berterima kasih kepada Satres Narkoba Polres Subang yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. Bagi kami, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, karena dengan adanya pengetahuan yang diberikan, kami dapat lebih paham mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, serta cara-cara untuk mengedukasi siswa dengan tepat,” ujar Sri Suniarti.
Menurut Sri, kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi para guru mengenai cara-cara efektif untuk menangani masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Dengan adanya pengetahuan ini, diharapkan para guru bisa lebih peka dan siap menghadapi masalah narkoba yang mungkin terjadi di sekolah.
Mencegah Narkoba Sejak Dini untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Bahaya narkoba memang tidak bisa dianggap remeh. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya merusak fisik dan mental penggunanya, tetapi juga dapat merusak masa depan bangsa. Oleh karena itu, pencegahan harus dilakukan sejak dini. Melalui sosialisasi seperti yang dilakukan oleh Polres Subang, diharapkan para guru dan seluruh elemen masyarakat dapat lebih memahami tentang narkoba dan perannya dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.
Dengan pengetahuan yang tepat dan kerja sama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, kita semua dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba. Mari bersama-sama menjaga masa depan anak bangsa agar tetap cerah dan bebas dari ancaman narkoba.
sumber : pikiran-rakyat