Beranda Berita Subang Polres Subang Berantas Premanisme: Enam Pelaku Pemalakan Sopir Truk Dibekuk

Polres Subang Berantas Premanisme: Enam Pelaku Pemalakan Sopir Truk Dibekuk

Polres Subang Berantas Premanisme: Enam Pelaku Pemalakan Sopir Truk Dibekuk

Subang – Subang kembali dikejutkan dengan aksi premanisme yang meresahkan para sopir truk di kawasan industri. Tim Jatanras Satreskrim Polres Subang bergerak cepat dan berhasil meringkus enam orang yang diduga melakukan pemalakan terhadap sopir-sopir truk yang mengangkut logistik serta material di wilayah Kawasan Industri Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menegaskan bahwa tindakan tegas ini dilakukan demi menjaga ketertiban dan kenyamanan para investor serta masyarakat. “Kami mengamankan enam orang yang diduga melakukan pemerasan, pungutan liar, atau premanisme di kawasan industri Subang Smartpolitan yang berlokasi di Cipeundeuy,” ungkapnya pada Jumat (21/3).

BACA JUGA:  Satres Narkoba Subang Sita Puluhan Botol Miras Ilegal, Satu Pelaku Diamankan

Para pelaku ditangkap pada Kamis (20/3) malam dan langsung digiring ke Mapolres Subang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dalam aksinya, mereka menggunakan modus menjual air mineral secara paksa dengan harga Rp10 ribu per botol, serta meminta uang dengan dalih biaya parkir.

Polisi turut mengamankan barang bukti berupa botol air mineral, uang tunai Rp100 ribu hasil pemerasan, serta buku rekapan. Saat ini, keenam pelaku telah ditahan di rumah tahanan Mapolsek Cipeundeuy dan dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan.

BACA JUGA:  Mulai Agustus, Urus KTP dan KK di Subang Cukup di Kecamatan: "Ngabret"-nya Kang Rey!

Tindakan tegas kepolisian ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Melalui akun TikTok-nya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Polres Subang yang telah menindak tegas aksi premanisme di kawasan industri. “Semoga langkah ini memberikan efek jera bagi siapapun yang mencoba mengganggu keamanan investasi dan kenyamanan masyarakat di Jawa Barat,” ujar Dedi.

BACA JUGA:  Mahasiswa ITB Ekskursi ke DAHANA, Kupas Teknologi Bahan Peledak Terkini

Ia juga berharap agar aparat kepolisian terus melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang merusak nilai-nilai kehidupan masyarakat Jawa Barat yang menjunjung tinggi silih asah silih asuh.