harapanrakyat.com,- Polres Kota Banjar, Polda Jawa Barat, ungkap kronologi kejadian pengeroyokan terhadap anak di bawah umur. Peristiwa pengeroyokan itu sendiri terjadi pada Minggu (9/4/2023) dini hari.
Korban berinisial ZDA, saat itu sedang menunggu waktu sahur bersama teman-temannya di lokasi kejadian.
Kapolres Kota Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo mengatakan, peristiwa itu bermula adanya pengeroyokan oleh para remaja lakukan yang tergabung dalam kelompok motor.
Hal itu diakibatkan adanya informasi yang diterima oleh kelompok motor tersebut, bahwa salah satu temannya menjadi korban pemukulan oleh kelompok motor yang lainnya.
“Kemudian dari informasi bahwa kelompok motor yang melakukan pemukulan ini, ada di lokasi kejadian. Tepatnya di wilayah Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman,” kata Bayu Catur Prabowo saat konferensi pers, Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Menunggu Waktu Sahur, Remaja di Kota Banjar Tiba-tiba Dikeroyok
Setelah itu, lanjutnya menjelaskan, mereka mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pengeroyokan terhadap beberapa anak di bawah umur.
“Sehingga mereka mendatangi TKP dan melakukan pengeroyokan kepada beberapa orang yang diinformasikan oleh pelaku melakukan pemukulan,” jelasnya.
Saat ini, masyarakat berhasil mengamankan salah satu pelaku pengeroyokan, karena terjatuh saat kabur mengendarai sepeda motor.
“Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar mendapat informasi kejadian itu, dan langsung ke TKP. Ada satu orang pelaku berinisial EP yang berhasil diamankan,” terangnya.
Baca Juga: Puluhan Remaja Pesta Minuman Keras di Halaman Kantor Dispora Kota Banjar
Lanjut Bayu, berdasarkan keterangan dari pelaku EP, anggota Satuan Reserse Kriminal kemudian melakukan penyelidikan dan mendapati 9 orang untuk dimintai keterangan.
“Kita amankan sebanyak sembilan orang lainnya yang ikut dalam rombongan kelompok motor itu,” paparnya.
Sementara itu, saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap satu orang pelaku pengeroyokan anak di bawah umur berinisial AD.
“Karena melarikan diri kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku berinisial AD alias Ganden,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)