harapanrakyat.com,- Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan menilai, pada Pemilu 2024 sebaiknya harus ada minimal tiga pasangan calon presiden-wakil presiden RI.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menilai, dengan adanya tiga pasangan calon ini untuk menghindari terjadinya polarisasi di masyarakat.
Kang Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan berpendapat, berdasarkan pengalaman pada Pilpres 2019 yang hanya ada dua pasangan calon, hal itu menimbulkan efek yang tidak bagus di tengah masyarakat.
“Karena ada dua pasangan calon (Pilpres 2019), ternyata sampai sekarang masih ada bekas-bekas pembelahan. Masih ada polarisasi di masyarakat,” ucap Aher di Bandung, Rabu (14/12/2022).
Baca Juga : Menjelang Pemilu 2024, KPU Kabupaten Bandung Belum Miliki Gudang
Kang Aher menambahkan, maka dari itu pada Pemilu Pilpres 2024 mendatang minimalnya ada tiga pasangan calon presiden. Hal tersebut untuk menjaga agar tidak terjadi polarisasi lagi di kemudian hari.
“Oleh karena itu ke depan tahun 2024, tidak saja lebih demokratis tapi saat yang sama juga menyembuhkan nuansa keterbelahan yang sekarang masih polarisasi di media sosial,” kata Aher.
“Kepada siapa pun seorang presiden harus adil, baik adil kepada mencoblos dia maupun yang tidak mencoblos dia. Seluruh bangsa indonesia adalah rakyat dia,” kata dia menambahkan.
Siap Maju Jadi Kandidat Cawapres pada Pemilu 2024
Disinggung mengenai kesiapannya menjadi salah satu calon Wakil Presiden RI pada Pemilu 2024, mantan Gubernur Jawa Barat ini pun menyatakan kesiapannya.
Meski demikian, kesiapannya maju ke panggung perhelatan demokrasi ini tentunya harus terlebih dahulu mendapat restu dari partai yang menaunginya.
“Kalau partai menugaskan serta memilih saya (menjadi salah satu calon kandidat), saya siap. Insya Allah siap,” tuturnya.
Aher mengaku, saat ini pihaknya sering berkomunikasi dengan Anies Baswedan. Bahkan, keduanya sering melakukan berbagai pertemuan.
Untuk diketahui, Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan menjadi calon Presiden RI pada perhelatan Pemilu 2024.
Baca Juga : Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Garut Minta Media Awasi Berita Bohong
Meski demikian Aher menjelaskan, hingga saat ini PKS, Nasdem, dan Demokrat belum mendeklarasikan berkoalisi. Sehingga, lanjut Aher, belum ada penetapan untuk calon presiden dan wakil presiden yang pasti.
Tidak hanya itu, lanjut Aher, pihaknya pun membuka peluang untuk dipinang sebagai calon wakil presiden dari capres lain. Bahkan Aher mengaku kerap berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Saya dengan pak Ganjar Pranowo biasa komunikasi, jawab jawaban di Twitter biasa. Saya akrab dengan pak Ganjar,” tuturnya.
PKS, lanjut Aher, hingga saat ini masih membuka ruang untuk partai lain untuk menjalin koalisi menjelang Pemilu 2024 mendatang. (Ecep/R13/HR-Online)