harapanrakyat.com – Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku prihatin dengan adanya kejadian kasus perundungan pelajar SMP di Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebagai informasi, belakangan ini viral di media sosial video perundungan remaja SMP di Kota Bandung. Dalam narasinya, aksi perundungan itu dilakukan sejumlah pelajar SMP di wilayah Cicendo, Kota Bandung.
Dalam video tersebut, menunjukkan empat pelajar menyiksa seorang remaja yang berada dalam posisi jongkok sembari tangannya melindungi wajah.
Baca Juga : Pemerintah Kota Bandung Baru Terbitkan 48 Persen KIA
Walau sudah terpojok, empat remaja yang mengenakan baju kuning, hitam, putih dan coklat itu tetap mendaratkan pukulan hingga tendangan ke arah wajah korban.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian kemarin, bahwa di Kota Bandung masih ada perundungan. Dalam waktu dekat saya akan mengundang kepala sekolah untuk setiap harinya menjaga perilaku anak didiknya,” ungkapnya di Kota Bandung, Senin (12/6/2023).
Menurutnya, perilaku perundungan rawan terjadi di lingkungan pendidikan. Sehingga, kata ia, upaya pencegahan harus melibatkan seluruh civitas akademika. Termasuk kepala sekolah harus mengintensifkan pengawasan terhadap seluruh warga sekolah dan kondisi lingkungannya.
“Saya meminta para pendidik untuk menjalani evaluasi berkala setiap hari untuk mengetahui kendala dan kondisi saat KBM (kegiatan belajar mengajar) berlangsung. Sehingga, setiap masalah bisa ada solusi terbaiknya,” katanya.
Ia juga mengingatkan para orang tua untuk terus bersama-sama dengan para guru menjadi teladan. Serta mengingatkan anaknya untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan.
Baca Juga : Reaktivasi Teras Cihampelas, Pemkot Bandung Gelontorkan Rp 23 Miliar
“Mendorong orang tua dan juga para tokoh agama untuk terus mengingatkan bagaimana terus mendidik anak untuk menjadi generasi yang lebih baik. Juga diingatkan untuk sikap perilaku supaya tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain,” katanya.
Disdik Kota Bandung Lakukan Pendampingan Korban Kasus Perundungan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pendampingan kepada korban perundungan melalui tim roots dan tim pandawa.
“Secara langsung kami melakukan pendampingan kepada orang tua dan siswa,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini proses hukum terhadap pelaku perundungan di salah satu sekolah di Kota Bandung ini masih terus berjalan. Mengingat para siswa bukan hanya tanggung jawab sekolah saja, namun menjadi tanggung jawab bersama. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)