harapanrakyat.com – Sejalan dengan upaya mengurangi sampah dari hulu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan agar kegiatan pengolahan sampah dapat diajarkan dari tingkat sekolah.
Dalam kunjungannya ke SMA Negeri 1 Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (6/10/2023), Bey menegaskan, para siswa harus memahami pentingnya pengolahan sampah di sekolah. Pemilahan dan pengolahan sampah itu baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.
“Jadi setiap siswa harus bisa memilah walaupun baru memilah saja yang organik dan anorganik,” ujar Bey.
Baca Juga : Pemprov Jabar Tambah Kuota Buangan Sampah Bandung Raya
Salah satu siswa kelas 11, Reysal Maulana Ramadhan menceritakan, ia sudah menerapkan kegiatan pemilahan sampah dengan baik. Ia memisahkan dan mengumpulkan sampah botol plastik dan menyerahkannya ke bank sampah.
Selain itu, Bey juga memeriksa kondisi tempat pembuangan sampah di area sekolah. Bey ingin memastikan siswa telah memilah sampah. Hal itu sejalan dengan kegiatan pemisahan sampah saat proses pengangkutan.
“Jangan sampai siswa-siswa di sini sudah memilah, tapi di truk sampahnya disatukan lagi. Kan percuma juga. Tetapi ternyata mereka sudah memisahkan juga antara sampah organik dan anorganik,” katanya.
Pastikan Pengolahan Sampah di Sekolah, Bey Tinjau Kondisi Ruang Kelas
Selain fokus pada pengolahan sampah, Bey juga peduli terhadap kondisi sekolah. Bey menemukan sejumlah ruang kelas mengalami kerusakan dan tidak bisa terpakai.
“Saya melihat kegiatan belajar di sekolah ini dan ternyata harusnya mereka mempunyai 36 kelas. Ternyata hanya bisa menggunakan 31 kelas dan satu kelas menggunakan laboratorium. Empat kelas mengalami kerusakan,” tuturnya.
Baca Juga : Masalah Sampah Pasar Tradisional Jadi Perhatian Pemkot Bandung
Dalam mengatasi masalah ini, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, berkomitmen untuk segera menindaklanjuti bersama jajarannya. “Ini saya akan segera bicarakan mudah-mudahan akan segera kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Pj Gubernur Bey Machmudin memastikan, pendidikan tentang pengolahan sampah di sekolah adalah langkah yang penting menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Selain itu, upayanya untuk memperbaiki kondisi sekolah juga merupakan investasi dalam masa depan pendidikan di Jawa Barat. (Ecep/R13/HR Online)