Beranda Berita Nasional Pj Gubernur Jawa Barat Tinjau Pasokan dan Harga Pangan di Bekasi

Pj Gubernur Jawa Barat Tinjau Pasokan dan Harga Pangan di Bekasi

Tinjau-Pasokan-dan-Harga-Pangan.jpg

harapanrakyat.com – Memeriksa ketersediaan pasokan dan harga pangan, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan monitoring pasar. Dalam monitoring itu, Bey menyambangi Pasar Baru di Kota Bekasi, Rabu (13/9/2023).

Bey mengungkapkan, pasokan pangan adalah hal yang sangat penting dalam pembangunan daerah.  Selain itu, kata Bey, pangan juga merupakan kebutuhan utama untuk asupan gizi masyarakat.

Namun, Bey menambahkan, terkadang beberapa faktor dapat mempengaruhi terjadinya krisis pangan. Salah satunya adalah faktor cuaca yang dapat mengurangi pasokan pangan.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

“Oleh karena itu, kami melakukan monitoring pasar untuk memastikan ketersediaan stok dan harga di pasar,” ungkapnya.

Baca Juga : Tanggulangi Kebakaran TPA Sarimukti, Pemprov Jawa Barat Tambahkan Anggaran Rp 5,8 Miliar

Dalam kegiatan monitoring pasar ini, Bey Machmudin didampingi oleh Wali Kota Bekasi, Kadisperindag Jawa Barat, Kadisperindag Kota Bekasi, Kepala Bappeda Jawa Barat, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Bey mengharapkan, masyarakat tidak melakukan panic buying dan tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Bey mengakui, saat ini ada beberapa pasokan bahan pokok pangan mengalami kenaikan harga. Namun, Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi dapat mengantisipasi hal tersebut.

“Kami melakukan monitoring pasar bersama-sama dengan Pak Wali Kota untuk melihat harga dan pasokan pangan. Memang terdapat kenaikan harga, terutama untuk telur dan beras. Namun, daya beli masyarakat masih cukup baik,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Terkait dengan beras, pemerintah memberikan bantuan pangan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat. Ini merupakan langkah antisipasi,” Bey menambahkan. (Ecep/R13/HR Online)