Beranda Berita Subang Petani Muda Langka? Bupati Subang Bersuara: “Ayo, Anak Muda, Pegang Cangkul Lagi!”

Petani Muda Langka? Bupati Subang Bersuara: “Ayo, Anak Muda, Pegang Cangkul Lagi!”

minat petani muda Subang

SUBANG – Coba bayangkan: sawah membentang, padi menguning, tapi yang menggenggam cangkul malah kakek-kakek. Anak muda? Entah ke mana. Inilah kegelisahan hati Bupati Subang Reynaldy Putra Andita yang merasa generasi muda saat ini seperti alergi sama tanah—padahal bukan karena gatal, tapi karena enggan terjun ke pertanian.

“Sudah sangat jarang rasanya anak-anak muda kita yang ingin berkecimpung di dunia pertanian,” ucap sang Bupati, Jumat lalu, dengan nada prihatin. Tak heran, beliau menilai kondisi ini sebagai ‘degradasi’ dalam dunia pertanian.

Menurutnya, problem ini bukan semata karena cuaca yang galau atau lahan yang makin sempit. Tapi juga karena semangat bertani generasi muda perlahan seperti nasi basi: tidak menarik lagi. “Bagaimana produktivitas pertanian kita menurun? Salah satunya yaitu para petani yang sudah tidak lagi seperti dulu,” tambahnya lugas.

BACA JUGA:  Aksi Bersih Irigasi di Subang, Kolaborasi Nyata Demi Kelestarian Air

Padahal, katanya, bertani itu bukan cuma soal menanam padi, tapi juga peluang bisnis yang menggiurkan! Tapi, alih-alih mencangkul, anak muda sekarang lebih pilih scrolling. Sektor pertanian pun sepi pelamar muda, padahal Subang dikenal sebagai lumbung padi nasional.

Bupati pun berharap muncul program yang bukan hanya bikin produktivitas pertanian naik daun, tapi juga bikin anak muda penasaran: “Apa sih serunya jadi petani?” Ya, semacam jurus rahasia buat mengajak generasi muda turun ke sawah, bukan hanya turun ke coffee shop.

BACA JUGA:  Angin Segar untuk Petani dan Nelayan: Rencana Prabowo Hapus Utang Disambut Haru

Untungnya, secercah harapan datang dari program kece bernama Youth Entrepreneurship and Employment Support Services, hasil kerja sama Kementerian Pertanian dan IFAD. Program ini bertujuan bikin anak muda tertarik untuk tidak sekadar jadi penonton, tapi juga pelaku utama dalam sektor pertanian. Yes, jadi petani tapi tetap keren!

Sementara itu, Kepala Bappeda Subang, Iwan Syahrul Anwar, menyampaikan bahwa Subang sekarang dihuni hampir dua juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,02 persen. Di sisi lain, ekonomi Subang di tahun 2024 naik tipis-tipis manja: 4,81 persen.

BACA JUGA:  Pelantikan Bergelombang di Jalan Bergelombang: 110 Pejabat Subang Resmi Dilantik di Atas Aspal Berlubang

Melihat potensi ini, Pemkab Subang berkomitmen penuh untuk menjaga martabat Subang sebagai ‘padi-preneur’ sejati—eh maksud kami, sebagai lumbung padi nasional. Targetnya? Ketahanan pangan tetap aman, dan petani muda tumbuh subur seperti benih unggul.