Beranda Berita Subang Petani Milenial Subang Dedi Mulyadi Juara I Penyuluh Pertanian Terinovatif Jawa Barat...

Petani Milenial Subang Dedi Mulyadi Juara I Penyuluh Pertanian Terinovatif Jawa Barat Tahun 2023

dedi-mulyadi-petani-milenial-Subang.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Penyuluh pertanian asal Kabupaten Subang dinobatkan sebagai peringkat pertama penyuluh pertanian dan Pengawas Organisme Penganggu Tanaman  (POPT)  non ASN terinovatif tingkat Jawa Barat bidang pangan tahun 2023 atas nama Dedi Mulyadi. Dedi merupakan penyuluh di Kecamatan Pabuaran.

Selain sebagai penyuluh, Dedi juga dikenal debagai petani milenial yang mengembangkan pertanian organik di desa Pringkasap Pabuaran dan sekitarnya. Ia memiliki produk beras organik Pringkasap yang diproduksi oleh Agrospora, perusahaan yang didirikannya.

BACA JUGA:  Paten Kecamatan Subang Tonggak Baru Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Selain Dedi, penyuluh pertanian non ASN asal Kabupaten Subang lainnya Iwa Solehudin peringkat kedua penyuluh pertanian dan POPT non ASN terinovatif tingkat Jawa Barat bidang hortikultura tahun 2023.

Pengahrgaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Senin lalu (13/02/2023).

Menurut Gubernur Ridwan Kamil, penyuluh dan petugas  Pengawas Organisme Penganggu Tanaman  (POPT) telah bekerja maksimal dalam menjaga stabilitas pertanian di Jabar tetap aman.

BACA JUGA:  Subang Innovation Festival 2024: Wadah Bagi Generasi Muda untuk Berkreativitas dan Berinovasi

“Agar mimpi regenerasi ini berhasil. Saya titip tolong dibantu gerakan regenerasi petani Jawa Barat demi masa depan kita berkelanjutan. Harus ada regenerasi dan harus sukses,” ujar Ridwan Kamil.

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menegaskan bahwa penyuluh dan POPT yang tersebar di Jabar tersebut memiliki tugas dalam memastikan kondisi pangan di Jabar aman dengan harga terjangkau.

BACA JUGA:  Pj. Bupati Subang, Lantik Pejabat Pengawas, Tegaskan Netralitas dan Komitmen pada Pelayanan Publik

“Kuncinya tidak selalu menyerahkan kepada petani, kita investasi ke orang-orang berilmu ini (Penyuluh) untuk memastikan kita sebagai konsumen bisa aman nyaman dalam mengonsumsi dan harganya bisa terjangkau,” jelasnya.

Pemda Provinsi Jabar pun akan menyelenggarakan penyuluhan pertanian kepada 3.753 penyuluh pertanian dan program regenerasi petani melalui program Petani Milenial. Nantinya akan dibimbing oleh para penyuluh dan POPT.