Beranda Berita Nasional Petani Cabai di Langkaplancar Pangandaran Sumringah, Harga Rp 50 Ribu Per Kilo

Petani Cabai di Langkaplancar Pangandaran Sumringah, Harga Rp 50 Ribu Per Kilo

Petani-Cabai-di-Langkaplancar.jpeg

harapanrakyat.com,- Panen cabai merah di akhir tahun 2023 menjadi berkah tersendiri bagi para petani di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Saat ini harga cabai merah cukup tinggi antara Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram.

Daud, seorang petani cabai merah besar jenis pilar asal Desa Pangkalan mengaku bersyukur memasuki musim panen ini harga sedang bagus.

“Harga cabai merah jenis pilar Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram. Sementara untuk cabai kriting dan cabai rawit jauh lebih mahal, informasinya sampai Rp 100 ribu per kilo,” ujarnya, Senin (18/12/2023).

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Daud menyebut, tingginya harga cabai merah membuat bahagia warga Langkaplancar yang sebagian besar sebagai petani. Tentunya hal tersebut menjadi motivasi untuk musim tanam berikutnya.

“Saya berharap sektor pertanian menjadi salah satu cara untuk memajukan tarap ekonomi warga Langkaplancar,” katanya.

Menurut Daud, panen cabai merah kali ini ia memprediksi bakal mendapatkan penghasilan lebih tinggi dari sebelumnya. Meski demikian, Daud mengaku para petani cabai Langkaplancar secara produktivitas belum bisa maksimal.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Jika saat tanam dulu saya menargetkan 1 pohon 1 kilogram. Namun kenyataannya masih jauh karena kenyataannya masih sekitar 4 sampai 5 ons saja per pohon,” paparnya.

Baca Juga: Satlantas Polres Pangandaran Siapkan Strategi Atasi Kemacetan Jelang Libur Nataru

Sedangkan untuk biaya produksi yang diperlukan sekitar Rp. 6 ribu sampai Rp 7 ribu per pohon. Biaya itu sudah termasuk benih dan biaya perawatan.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Para petani dan para kelompok tani Kecamatan Langkaplancar tanam cabai bukan hanya mengandalkan anggaran bantuan pemerintah saja. Mereka juga banyak yang modal sendri bahkan tak sedikit yang bekerja sama dengan perusahaan.

“Intinya kita para petani di Langkaplacar tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja. Meski tidak ada bantuan kita akan terus bertani dan bercocok tanam,” pungkasnya. (Enceng/R9/HR-Online/Editor-Dadang)