harapanrakyat.com,- Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap data pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar, Jawa Barat tumbuh di angka 4,19 persen. Kontribusi sektor jasa dan transportasi disebut paling loyo dalam menopang pertumbuhan ekonomi tersebut.
Data tersebut dikatakan Kepala BPS Kota Banjar Taufik, usai acara seminar Potret Ekonomi Sosial Kota Banjar tahun 2023 di Toserba Pajajaran, Kamis (22/11/2023).
Taufik mengatakan, berdasarkan data tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar pada periode tersebut tumbuh hingga mencapai 4,19 persen.
Adapun sektor penopang yang berkontribusi besar terhadap laju pertumbuhan ekonomi tersebut yaitu sektor perdagangan dan pertanian. Termasuk juga sektor jasa dan transportasi.
Baca Juga: Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu, Warung Makan di Banjar Untungnya Menipis
Namun begitu untuk kontribusi sektor jasa dan transportasi seperti perhotelan menurutnya tidak begitu signifikan. Ia menyebut, dua sektor tersebut masih perlu didorong untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi 4,19 persen di tahun 2022. Untuk tahun 2023 masih proses berjalan belum ada tahun kalendernya,” kata Taufik kepada wartawan usai acara.
“Yang masih perlu didorong sektor jasa seperti perhotelan. Kemudian transportasi seperti itu yang perlu didorong untuk memacu pertumbuhan ekonomi,” katanya menambahkan.
Loyonya Sektor Jasa dan Transportasi di Kota Banjar
Lebih lanjut ia mengatakan, sektor jasa dan transportasi belum berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena untuk dua sektor tersebut perlu dukungan dengan sektor yang lain atau multiplier efek.
Sektor yang lain misalnya kegiatan di sektor wisata dan produksi. Menurutnya, kegiatan di sektor wisata dan produksi sangat mempengaruhi sektor jasa dan transportasi.
Apalagi sekarang untuk transportasi kebanyakan warga sudah menggunakan kendaraan sendiri. Tidak menggunakan transportasi publik.
“Sektor jasa ini kan berkaitan dengan multiplier efek dari sektor yang lain seperti wisata, kemudian sektor produksi ini kan ada hubungannya dengan kegiatan sektor transportasi,” katanya.
Kemiskinan Menurun
Selain pertumbuhan ekonomi, ia juga mengatakan pada tahun 2023 jumlah penduduk miskin di Kota Banjar menurun sebesar 6,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin sebanyak 12.073 orang atau 6,73 persen sedangkan tahun ini jumlah penduduk miskin menurun 6,14 persen menjadi 11.066 orang.
“Untuk Kota Banjar terjadi penurunan tahun ini dari jumlah penduduk miskin tahun 2022 sebanyak 12.073 orang atau 6,73 persen sekarang menurun hanya 6,14 persen,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)