harapanrakyat.com – Persiapan pemberangkatan jemaah haji asal Jawa Barat sudah 90 persen. Saat ini Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat fokus melakukan pelatihan calon petugas haji.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam mengatakan, sejak awal Maret 2023 pihaknya sudah melakukan proses persiapan pemberangkatan jemaah haji.
“Untuk pendataan pemberangkatan jemaah haji sudah selesai 100 persen. Untuk sekarang, pelatihan calon petugas haji pada 28 Maret 2023,” ungkapnya di Kota Bandung, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga : Gunakan Asrama Haji Indramayu, Pemprov Jawa Barat Siap Layani Jamaah Haji Embarkasi BIJB
Ia menjelaskan, terkait calon petugas jemaah haji ini, nantinya akan terbagi menjadi beberapa tim. Mulai dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) hingga Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD).
“Kami akan melakukan pelatihan terintegrasi gabungan petugas TPHI, kesehatan, dan TPHD. Kurang lebih jumlahnya sekitar 800 petugas dari Jawa Barat. Petugas ini akan mendapatkan pelatihan dulu di asrama haji Bekasi,” ucapnya.
Ajam menerangkan, untuk pemberkatan jemaah haji, pihaknya akan membagi menjadi dua tempat. Sehingga bisa melalui embarkasi Indramayu dan Bekasi.
“Untuk embarkasi Indramayu pada tahun ini belum bisa menampung total 100 persen, karena masih dalam tahap pembangunan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov Jabar memastikan asrama atau embarkasi haji di Indramayu sudah dapat melayani pemberangkatan jemaah haji dari 7 kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk keberangkatan tahun ini.
Baca Juga : Kemenag Ciamis: Tidak Ada Pembatalan Jemaah Haji karena Penyesuaian Biaya
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar, Dedi Supandi menuturkan pihaknya terus melakukan pemantapan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati di Majalengka.
“Jawa Barat mendapatkan kuota jemaah haji terbanyak di Indonesia, yaitu sebanyak 38.374 jemaah. Dari total jemaah itu, akan terbagi di dua asrama haji, yaitu asrama haji di Indramayu dan asrama haji yang di Bekasi,” ungkapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)