Beranda Berita Nasional Permohonan Maaf Ferdy Sambo Belum Tulus Menurut Pakar Mikro Ekspresi

Permohonan Maaf Ferdy Sambo Belum Tulus Menurut Pakar Mikro Ekspresi

Sambo.jpg

Permohonan maaf Ferdy Sambo terhadap keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) menjadi sorotan. Ia menyampaikan permohonan maafnya saat meninggalkan Kejaksaan Agung, Rabu (01/10/2022), dengan pengawalan ketat oleh anggota Brimob Polri bersenjata lengkap.

Dalam kesempatan itu, Ferdy Sambo sempat menyampaikan penyesalannya sekaligus permohonan maafnya.

“Mohon maaf pada semua pihak yang merasakan dampak dari perbuatan yang saya lakukan. Termasuk ke bapak serta ibu dari Yosua, saya sangat menyesal,” ungkapnya.

Selain itu, Sambo juga mengaku siap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan akan menjalani proses hukum.

Namun, ia menegaskan jika istrinya, Putri Candrawathi tidak bersalah dalam kasus tersebut. Bahkan Sambo mengatakan kalau istrinya termasuk sebagai korban.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Baca Juga : Viral, Tengku Zanzabella Sentil Najwa Shihab, Samakan dengan Orang Jalanan

“Hukumannya saya terima, saya juga akan menjalankan hukuman itu, tetapi istri saya korban dan tidak bersalah,” ujarnya.

Setelah menyampaikan permohonan maafnya, Ferdy Sambo meninggalkan Kejaksaan Agung menggunakan kendaraan taktis yang sudah siaga sejak awal.

Pakar Ekspresi Soroti Permohonan Maaf Ferdy Sambo

Sementara itu, seorang pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra memberikan respon terhadap permintaan maaf yang Sambo sampaikan dalam sebuah acara di kanal YouTube.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Mengutip dari suara.com, Kirdi menilai kata-kata yang keluar dari suami Putri Candrawathi itu kebanyakan belum jelas. Sehingga tidak menunjukan sebuah penyesalan.

Baca Juga : Kapolri Perintahkan Usut Tuntas Insiden Maut di Stadion Kanjuruhan Malang

Menurut Kirdi, dalam permintaan maaf tersebut tidak terdapat pernyataan jelas yang menunjukan telah melakukan pembunuhan terhadap korban.

“Kita menyebutnya itu Grey atau kata-kata yang tidak jelas. Misalnya kalimat dalam permohonan maaf Ferdy Sambo yang mengatakan termasuk bapak dan ibu dari Yosua”, dan hal itu belum jelas atas perbuatan apa ia meminta maaf,” kata Kurdi, Kamis (06/10/2022).

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Selain itu, lanjutnya, penyampaian maaf Sambo terlihat tidak lepas. Jadi lebih terlihat sebagai sebuah pernyataan yang belum ikhlas.

“Kalau ikhlas perkataannya atau sudah pasrah tentu akan terlihat lepas. Jadi menurut saya ini bukan sembarangan kata-kata,” ungkap Kirdi.

Meski demikian, Kirdi mengatakan bahwa permohonan maaf Ferdy Sambo merupakan urusan dalam hati, “Penyesalan itu memang tidak tampak di wajah. Tidak nampak tidak berarti kalau Sambo tidak menyesal.” tandasnya. (Rizky/R3/HR-Online/Editor-Eva)