harapanrakyat.com – Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cianjur dan Sukabumi Raya, Jawa Barat, menyoroti permasalahan hukum di kalangan pemuda dan remaja harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Permasalahan hukum di kalangan remaja dan pemuda itu di antaranya kenakalan remaja, kekerasan seksual dan penyalahgunaan narkotika.
Sekretaris Umum Permahi Cianjur-Sukabumi Raya, Akmal Fajriansyah mengungkapkan, tiga permasalahan tersebut harus menjadi perhatian semua pihak, terutama unsur kepolisian selaku penegak hukum.
Baca Juga : Dua Remaja Perempuan di Banjarsari Ciamis Cekcok di Gang Cinta Viral
“Beberapa keluhan permasalahan hukum di Sukabumi yang perlu kita benahi bersama di antaranya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika, dan kekerasan seksual,” ungkap Akmal dalam silaturahmi anggota Permahi Cianjur-Sukabumi, Jumat (7/4/2023).
Akmal menambahkan, dalam untuk mengatasi permasalahan hukum ini, pihaknya meminta untuk mengedepankan pendidikan moral kepada generasi muda.
“Sebab pemuda dan remaja ini nantinya akan menjadi aktor mencapai bonus demografi Indonesia Emas 2045. Kami berharap generasi muda turut tetap berpartisipasi dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Jawa Barat,” ungkapnya.
Antisipasi Permasalahan Hukum Remaja dan Pemuda
Dalam kegiatan itu, hadir pula perwakilan Direktorat Intelkam Polda Jabar Iptu Syarif Aripin mewakili AKBP Rizal Wirawan.
Syarif menuturkan, kepolisian mengapresiasi masukan Permahi Cianjur-Sukabumi Raya dalam mengatasi permasalahan hukum di kalangan pemuda dan remaja tersebut.
“Tugas kami (polisi) dalam menjaga keamanan masyarakat, tidak terlepas dari peranan masyarakat, di antaranya Permahi. Dengan adanya jalinan komunikasi dengan Permahi ini, tentunya turut membangun terciptanya sinergitas,” kata Syarif.
Baca Juga : Pemprov Jabar Siapkan Ribuan Tiket Gratis Mudik Lebaran
Ketua DPC Permahi Sukabumi Raya Hernadi Mulyana mengungkapkan hal serupa. Ia menuturkan, dengan adanya jalinan silaturahmi semua pihak ini, maka akan membangun sinergitas bersama dalam menciptakan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Ini akan mendorong terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga. Terutama bagaimana menjaga remaja dan pemuda ini agar tidak terlibat dalam permasalahan hukum, misalnya narkotika,” katanya. (Ecep/R13/HR Online)
