Beranda Berita Nasional Perlindungan Warisan Budaya di Tasikmalaya, Upaya Selamatkan Catatan Sejarah Bangsa

Perlindungan Warisan Budaya di Tasikmalaya, Upaya Selamatkan Catatan Sejarah Bangsa

Perildingan-Warisan-Budaya-1.jpeg

harapanrakyat.com,- Sosialisasi perlindungan warisan budaya di Tasikmalaya digelar oleh Ferdiansyah, anggota DPR RI Komisi X, di Hotel Horison, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (24/9/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Judi Wahyudin, sekaligus Direktur Perlindungan Kebudayaan, serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana.

Ferdiansyah, anggota DPR RI Komisi X mengatakan, sanksi perlindungan terhadap warisan budaya sangat penting. Hal yang paling fatal biasanya karena lupa menginventarisasi, mencatat.

“Alhamdulillah, kita sekarang sudah ada teknologi yang lebih mudah untuk mencatat. Salah satunya mungkin memotret, kemudian tinggal menambahkan keterangan,” kata Ferdiansyah.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Kemudian untuk pengamanan, perlindungan terhadap warisan budaya di Tasikmalaya penting untuk dijaga. Jangan sampai barang yang punya nilai sejarah itu hilang.

Pentingnya Perlindungan Warisan Budaya di Tasikmalaya

Menurut Ferdiansyah, menjaga dan melestarikan dengan melakukan pencatatan menjadi konsep dari perlindungan warisan budaya.

Baca Juga: Sempat Tutup, Rute Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta Aktif Lagi Mulai Oktober 2023

“Intisarinya seperti itu. Tinggal kita sebagai masyarakat yang telah melakukan pencatatan dan pengamanan dengan baik, dilindungi serta dilestarikan dengan baik. Apakah untuk lingkungan pribadi, untuk kepentingan golongan atau masyarakat tertentu yang memang niatnya tidak untuk dimanfaatkan lebih lanjut,” ujarnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tetapi, lanjut Ferdiansyah, ada juga yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut, yaitu menjaga kelestarian budaya supaya bangsa ini tidak kehilangan catatan-catatan sejarah.

Sedangkan, kalau ingin dimanfaatkan, bisa menjadi objek wisata. Sehingga masyarakat pun mendapatkan kesejahteraan dari warisan budaya benda, maupun warisan budaya tak benda yang bisa dijadikan sebagai objek tujuan wisata di Tasikmalaya.

Dengan demikian, pencatatan menjadi langkah awal yang memang perlu digebyarkan kembali. Pihaknya pun tidak bosan-bosan membahas mengenai hal tersebut melalui sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Partisipasi masyarakat juga harus ditingkatkan.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Karena tidak mungkin dengan aparat birokrasi yang hanya segelintir mencatat budaya atau cagar budaya. Baik itu yang sifatnya berupa benda maupun tak benda.

Tentunya hal ini harus berkolaborasi dengan masyarakat para penggiat budaya maupun komunitas budaya untuk menyelamatkan catatan-catatan dan menginventarisasi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

“Jadi intinya kami minta kepada Pemkot Tasikmalaya dan Pemkab Tasikmalaya, untuk segera menjadikan cagar budaya Kota Tasikmalaya atau Kabupaten Tasikmalaya. Kalau memang warisan budaya di Tasikmalaya sudah dinilai oleh para ahli,” pungkasnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)