SUBANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Asep Nuroni, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi PIC perangkat desa se-Kabupaten Subang, Kamis (7/8/2025), bertempat di Aula Pemda Subang.
Kegiatan yang digelar oleh BPJS Kesehatan Cabang Subang ini menjadi momentum strategis dalam mendukung pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Subang. Acara turut melibatkan sinergi lintas sektor bersama Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Dinas Kesehatan.
Cakupan JKN Sudah 96,83 Persen
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Subang, Jayadi, menyampaikan bahwa per 1 Juli 2025, cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Subang telah mencapai 96,83 persen dari total penduduk, mendekati target nasional UHC sebesar 98 persen.
“Namun, tingkat keaktifan peserta masih berada di angka 68,47 persen. Untuk itu, peran perangkat desa sangat krusial dalam mendorong masyarakat agar rutin membayar iuran dan menjaga status aktifnya,” ujar Jayadi.
Ia mengungkapkan, Desa Sukamandi, Kecamatan Sagalaherang menjadi desa dengan cakupan JKN tertinggi, sementara yang terendah adalah Desa Mayang, Kecamatan Cisalak. Sedangkan untuk tingkat keaktifan peserta, tertinggi berada di Desa Munjul, Kecamatan Pagaden Barat, dan terendah di Desa Cipancar, Kecamatan Serangpanjang.
Pemerintah Kabupaten Subang telah menunjukkan dukungan melalui Surat Edaran Bupati Nomor 400.3.1/06/BP4D Tahun 2025, yang mengatur kewajiban pembayaran iuran bagi peserta mandiri dan peserta BPJS Kesehatan yang menunggak. Seluruh perangkat desa juga diwajibkan menjadi peserta BPJS Kesehatan segmen KP Desa, bukan sebagai PBI atau PBPU Pemda.
Sekda Tekankan Kualitas dan Keaktifan
Dalam sambutannya, Sekda Asep Nuroni menegaskan bahwa keberhasilan JKN tidak hanya ditentukan oleh kuantitas peserta, tetapi juga kualitas keaktifannya.
“Data capaian 96,83 persen adalah hasil kerja keras semua pihak. Namun, tantangan utama kini adalah meningkatkan keaktifan peserta. Karena tanpa jaminan kesehatan yang kokoh, kita akan sulit bicara soal daya saing, kesejahteraan, dan kemajuan,” ujarnya.
Asep juga menekankan peran vital perangkat desa sebagai garda terdepan dalam menyosialisasikan pentingnya kepesertaan aktif kepada masyarakat.
“Saya mengajak seluruh PIC desa yang hadir untuk menjadi agen perubahan. Edukasi dan dorong masyarakat agar aktif menjadi peserta JKN. Ini adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial kita bersama,” tuturnya.
Sekda juga menegaskan bahwa program ini sangat sejalan dengan visi-misi Bupati Subang Kang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi dan Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan religius.
Paparan Lintas OPD
Selain pemaparan dari BPJS Kesehatan, kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan materi dari Dinas Sosial mengenai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan reaktivasi peserta JKN, serta dari DPMD mengenai strategi optimalisasi pendaftaran perangkat desa ke dalam program JKN segmen KP Desa.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan Sosialisasi Program JKN kepada PIC perangkat desa Kabupaten Subang, secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkas Sekda.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan OPD terkait, perwakilan BPJS Kesehatan, serta seluruh PIC perangkat desa dari berbagai kecamatan di Kabupaten Subang.