Beranda Berita Nasional Perkuat Mitigasi Bencana Alam di Jawa Barat, Badan Geologi Petakan Daerah Rawan

Perkuat Mitigasi Bencana Alam di Jawa Barat, Badan Geologi Petakan Daerah Rawan

Pemetaan-Daerah-Rawan-Bencana-di-Jawa-Barat.jpg

harapanrakyat.com – Memperkuat mitigasi bencana alam di Jawa Barat, Pemprov Jabar bekerjasama dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, kolaborasi dengan Badan Geologi ini untuk lebih mengetahui topografi daerah rawan potensi bencana. Dengan demikian, lanjut Bey, melalui pertemuan tersebut dapat memperkuat strategi mitigasi bencana di Jawa Barat.

“Saya mengapresiasi Kementerian ESDM sudah mem-publish portal Informasi yang memungkinkan masyarakat mengetahui kategori kerawanan bencana. Apakah masuk zona merah, kuning, atau hijau. Dengan demikian, upaya mitigasi bencana di Jawa Barat pun dapat berjalan maksimal,” kata Bey di Kota Bandung, Jumat (8/12/2023).

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Baca Juga : Sebanyak 1700 Bencana Alam Terjadi di Jawa Barat Sepanjang 2023

Bey mengingatkan, bagi masyarakat yang menempati kawasan merah bencana, agar tidak panik. Warga di zona tersebut harus meningkatkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaannya dalam menghadapi potensi bencana.

Selain itu, Bey juga mengingatkan masyarakat agar tidak termakan berita bohong. Untuk mengkonfirmasi kejadian bencana ini, warga bisa menghubungi call center di Nomor 136.

“Masyarakat kalau ingin mengetahui berita letusan gunung berapi atau pergerakan tanah bisa konfirmasi call centre,” kata Bey.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

BPBD Jabar Maksimalkan Mitigasi Bencana

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, sepanjang 2023 ini jumlah bencana di Jawa Barat mencapai 1700 kejadian. Hal itu pun menuntut setiap elemen kebencanaan meningkatkan kewaspadaan dalam upaya mitigasi bencana.

“Sepanjang tahun 2023 ini sudah tercatat 1700 kali bencana di Jawa Barat. Untuk November kemarin, ada 140 kejadian bencana. Paling dominan itu, angin puting beliung dan longsor. Ini memerlukan sinergitas semua pihak untuk melakukan upaya mitigasi bencana,” katanya.

Dani menjelaskan, menghadapi terjadinya potensi bencana alam ini, pihaknya menyiagakan seluruh petugas BPBD baik dari provinsi maupun kabupaten dan kota.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga : Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Bencana Hingga Mei 2024, Waspadai Kejadian Ini!

BPBD Jawa Barat, kata Dani, sudah mengeluarkan surat keputusan siaga darurat bencana untuk seluruh kabupaten dan kota. Dengan demikian, kata Dani, upaya mitigasi bencana pun akan lebih optimal.

Sebagai informasi, dalam menghadapi terjadinya potensi bencana alam ini, Pemprov Jabar telah menganggarkan sebesar Rp 400 miliar yang diambil dalam Belanja Tidak Terduga tahun 2023. (Ecep/R13/HR Online)