Beranda Berita Subang Peringati Hari Tani Nasional, Dr. Salim Temui Petani di Karawang Hari Ini

Peringati Hari Tani Nasional, Dr. Salim Temui Petani di Karawang Hari Ini

33d23a13de3b5232e71a00f93c27ee34.jpg

KBRN, Bandung: Ketua majelis Syuro PKS Dr. Salim direncanakan mengunjungi Kabupaten Karawang dalam rangka puncak peringatan Hari Tani Nasional, yang diselenggarakan oleh Bidang Tani Nelayan DPP PKS, Selasa (28/9/2021).

Ketua panita peringatan Hari Tani Nasional DPP PKS Riyono menyatakan puncak peringatan Hari Tani Nasional juga akan dihadiri oleh gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, serta Ketua Umum PKS Jawa Barat Haru Suandharu serta fungsionaris partai lainnya.

BACA JUGA:  Tingkatkan Efektivitas Penyusunan Peraturan Daerah: DPRD Subang dan Kejari Jalin Kerja Sama Hukum

Lebih lanjut Riyono menyatakan rangkaian acara meliputi kegiatan Rembuk Tani, Gerakan Beli Padi Petani Indonesia, dan acara ini akan dilakukan dengan tetap mengacu pada Protokol Kesehatan dimasa Pandemi Covid. Kehadirat acara juga dilaksanakan secara live melalui channel PKS TV.

Sementara itu, Ketua PKS Jawa Barat Dr. Haru Suandharu menyatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada  DPP yang menunjuk Jawa Barat sebagai tuan rumah.

BACA JUGA:  10 SMA Terbaik di Subang 2024, Swasta Masuk Daftar Teratas

Kang Haru juga mempersiapkan secara maksimal, mengingat Karawang sebagai salah satu tempat lumbung padi nasional.

“Karawang sebagai lumbung padi nasional sangat tepat untuk menjadi konsentrasi perkembangan pertanian di Indonesia. Maka DPP PKS sangat tepat memilih Karawang menjadi tempat pusat acara peringatan Hari Tani Nasional” imbuhnya, Selasa 28 September 2021 di Karawang.

BACA JUGA:  DWP Subang: Daur Ulang Sampah Plastik untuk Ekonomi Kreatif

Haru menambahkan, bahwa program petani milenial yang digagas Pemprov Jabar juga sangat diperlukan dalam rangka mempercepat produksi pangan di Indonesia.

“Program yang digagas Pemprov Jabar sangat membantu meningkatkan produksi pangan,’ pungkas Haru Suandharu.