Beranda Berita Nasional Pergerakan Tanah di Ciketu Tasikmalaya, 1 Rumah Terbelah dan Bergeser

Pergerakan Tanah di Ciketu Tasikmalaya, 1 Rumah Terbelah dan Bergeser

Rumah-Terbelah.jpg

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Pergerakan tanah di Ciketu Tasikmalaya, membuat warga selalu dihantui rasa khawatir setiap hujan deras melanda. Pergerakan tanah itu terjadi di Kampung Ciketu, Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kampung dengan jumlah penghuni 45 KK itu dalam sepekan terakhir ini kerap dilanda bencana alam berupa pergerakan tanah setiap hujan deras turun. Bahkan, 1 rumah warga terbelah dan bergeser ke depan hingga mencapai 60 centimeter.

Warga pun khawatir akan terjadinya pergerakan tanah di Ciketu Tasikmalaya yang lebih besar. Mereka memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Terutama saat malam hari, warga terpaksa mengosongkan rumahnya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Warga berharap pihak terkait secepatnya melakukan pengecekan kondisi tanah yang bergeser. Sehingga mereka bisa segera menyelamatkan diri. Jika harus relokasi warga pun sudah siap.

Baca Juga: Atap Ruang Kelas Terancam Ambruk, Puluhan Siswa SD di Tasikmalaya Belajar di Tenda

Iin Solihin, salah seorang warga yang rumahnya terbelah mengatakan, sudah dua pekan rumahnya mengalami retak-retak. Sebelum rumahnya terbelah, bagian pintu sudah roboh. Tak lama kemudian tembok bagian depan bergerak.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

“Ini tembok depan sampai bergeser sebelah ke depan sampai 60 centi. Waktu kejadian saya sedang berada dalam rumah,” tuturnya, Jumat (14/10/2022).

Beruntung, saat terjadi pergerakan tanah hingga rumahnya terbelah tidak sampai menelan korban jiwa maupun luka. Meski begitu, Iin bersama keluarganya kini mengungsi ke rumah tetangga karena khawatir terjadi pergerakan tanah susulan.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Tentu saja khawatir. Apalagi setiap ada hujan tanahnya terus bergerak. Kalau tidak ada hujan tidak bergerak. Kalau tetap tinggal di sini saya khawatir,” ungkap Iin.

“Harapan saya gimana pemerintah saja. Kalau tetap tinggal di sini, saya ingin rumah diperbaiki. Kalau harus pindah (relokasi) pun saya bakal pindah. Tapi dikasih rumahnya sama pemerintah,” imbuhnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor-Eva)