Beranda Berita Nasional Tornado Intai Indonesia, Ini Bedanya dengan Puting Beliung

Tornado Intai Indonesia, Ini Bedanya dengan Puting Beliung

suarasubang.com – Indonesia baru saja mengalami serangan tornado yang merusak sejumlah bangunan di wilayah Sumedang-Bandung.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan, apa perbedaan antara tornado dan puting beliung? Simak ulasan berikut untuk memahami perbedaan esensial di antara keduanya.

Perbedaan Antara Tornado dan Puting Beliung

Ahli klimatologi, Erma Yulihastin, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyampaikan bahwa bencana angin kencang di Sumedang-Bandung kemungkinan adalah tornado.

Dalam kicauannya di Twitter pada Rabu (21/1), Erma menyoroti kronologi, foto, dan video dari masyarakat yang membantu periset mendokumentasikan kejadian ini sebagai tornado pertama di Indonesia.

Perbedaan Durasi dan Ukuran Tornado dengan Puting Beliung

Erma mencatat perbedaan signifikan dalam durasi kejadian ini dibandingkan dengan puting beliung yang biasa terjadi di Indonesia. Selain durasi yang lebih lama, tornado memiliki skala kekuatan angin yang lebih tinggi dan radius yang lebih luas.

BACA JUGA:  Layanan Samsat Online Kabupaten Subang: Cara Mudah Cek Pajak Kendaraan di Era Digital

Dalam kajian BRIN, angin tornado minimal mencapai kecepatan 70 km/jam, sementara angin puting beliung terkuat hanya mencapai 56 km/jam.

Analisis BMKG dan Penyebab Tornado

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat memberikan analisis terkait fenomena ini.

Suatu kombinasi dari suhu muka laut yang hangat, sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatra, dan indeks labilitas yang tinggi di wilayah Jawa Barat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif, memungkinkan terbentuknya tornado.

BACA JUGA:  BRI KC Kramat Jati Salurkan CSR Berupa Ambulans untuk DITKUMAD

Perbedaan Skala Tornado dan Puting Beliung

BMKG menjelaskan bahwa tornado memiliki ukuran diameter yang mencapai ratusan meter, dengan durasi 3 menit hingga lebih dari satu jam.

Sementara itu, puting beliung, yang sering disebut sebagai tornado skala kecil di Indonesia, memiliki diameter yang sama-sama berkisar pada ratusan meter.

Perlunya Pembedaan dalam Mitigasi Bencana

Pentingnya memahami perbedaan ini terletak pada perlunya pembedaan dalam upaya mitigasi bencana. Tornado, dengan skala dan kekuatan yang lebih besar, memerlukan strategi dan langkah-langkah mitigasi yang khusus dan berbeda dengan puting beliung.

BACA JUGA:  Cara Translate Aksara Sunda via Aplikasi atau Situs Terbaik

Dengan semakin kompleksnya kondisi cuaca dan perubahan iklim, pemahaman yang lebih baik tentang fenomena ini menjadi kunci untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi risiko bencana di masa depan.

Melalui pemahaman lebih mendalam mengenai perbedaan antara tornado dan puting beliung, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap terhadap ancaman cuaca ekstrem.

Saat ini, tim periset dari BRIN tengah melakukan rekonstruksi dan investigasi lebih lanjut terkait tornado di Rancaekek, memastikan informasi yang akurat dan berguna untuk keamanan bersama.