KBRN,Bandung: Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat, mulai bersiap mengingat wilayahnya menjadi salah satu daerah dengan tantangan yang cukup besar serta selalu menjadi sorotan Nasional.
Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdullah mengatakan, populasi Jawa Barat yang mencapai sepertiga populasi Indonesia, memberikan tantangan serius dalam segi pengawasan, mengingat tidak sedikit permasalahan seperti paslon membagikan “uang” hingga barang diluar batas yang ditentukan masih banyak di temukan, selain permasalahan, SARA, Black Campaign dan permasalahan lainnya.
“Meski tantangan cukup rumit dan kompleks di Jawa Barat, sejumlah strategi telah kami siapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga di harapkan pada Pemilu dan Pilkada 2024 nanti, kasus yang marak di temukan pada 2019 bisa kian di minimalisir,”ungkapnya. Minggu (5/12/2021).
Ia menjelaskan, edukasi kepada generasi muda, dan masyarakat menjadi upaya yang gencar dilakukan, mengingat permasalahan tersebut tidak akan tuntas, tanpa adanya kesadaran dari masyarakat. Sehingga nantinya masyarakat tidak lagi takut untuk menolak ataupun melaporkan jika dilapangan menemukan, ataupun mendapati adanya pasangan calon yang melakukan pelanggaran, dalam kontestasi pemilihan 2024.
“Fokus kami saat ini terus melakukan edukasi kepada masyarakat, baik itu generasi milenial hingga masayarakat pada umumnya, mengingat pelanggaran pelanggaran tersebut bisa diminimalisir, dan di putus dengan adanya peran aktif masyarakat,”jelasnya.
“Kamipun berharap nanti pada saat momentum Pemilihan Umum maupun Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang, kesadaran masyarakat akan pentingnya menciptakan dan mewujudkan pemilihan yang bersih, jujur, adil, dan transparan bisa semakin di wujudkan, dengan peran aktif masyarakat di dalamnya,”tutupnya.