Penyerahan Mebelair Program TJSL BJB: Pj. Bupati Subang Dorong Fasilitas Pendidikan Berkualita. SUBANG – Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd., melaksanakan penyerahan Peningkatan Kapasitas Sarana Prasarana Sekolah berupa Bantuan Mebelair Ruang Kelas melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pemerintah Kabupaten Subang dengan Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Subang tahun 2024. Bertempat di SMPN 5 Subang. Selasa (17/12/2024).
Pada kesempatan tersebut, Ketua Komite R. Dadang Ruchjatin, S.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa penyerahan bantuan Mebelair merupakan salah satu bukti kepedulian Pj. Bupati Subang dalam dunia pendidikan.
Ia juga menjelaskan bahwa bantuan Mebelair akan diserahkan ke 9 SMP yang ada di seluruh Kabupaten Subang,
“Bapak Bupati Subang sangat peduli kepada pendidikan dalam sarana terutama Mebelair, dan Alhamdulillah pada hari ini atas kerjasama antara Pemda Kabupaten Subang dengan BJB cabang Subang sesuai dengan proposal yang diajukan oleh beberapa sekolah yang terdiri dari 9 sekolah mengucapkan Alhamdulillah semua yang diajukan dari 9 sekolah tidak ada satupun yang tidak direalisasikan.” jelasnya
Dadang juga memaparkan, bahwa total keseluruhan Mebelair yang diserahkan adalah 990 set ditambah dengan meja dan kursi guru 62 set untuk 9 sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang Dra. Nunung Suryani, M.Si., mengucapkan terima kasih kepada BJB Cabang Subang atas Bantuan yang diserahkan, dan berharap BJB terus mampu mendukung berbagai program yang ada di Kabupaten Subang,
“Terima kasih pada bank Jabar yang senantiasa mensupport kegiatan Kabupaten Subang di dalam segala hal baik itu sarana pendidikan ataupun program-program pendidikan yang kita laksanakan di Kabupaten Subang.”tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Nunung menjelaskan bahwa sarana Mebelair sangat penting dalam penunjang keberhasilan pembelajaran di sekolah dan pada saat ini untuk SMP Negeri 5 akan diserahkan sebanyak 96 meja dan kursi untuk siswa dan 10 untuk guru,
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini tentunya akan meningkatkan semangat belajar para siswa.
Dengan semangat siswa yang meningkat prestasi belajar pun akan meningkat.” harapnya.
Agenda tersebut dilanjutkan dengan Penyerahan Mebelair dari Bank BJB cabang Subang secara simbolis yang diserahkan langsung oleh Pj. Bupati Subang kepada 9 Kepala Sekolah yang menerima bantuan Mebelair, dilanjutkan dengan pemotongan pita serta kemudian peninjauan ruang kelas.
Selanjutnya, Pj. Bupati Subang dalam sambutannya, menyampaikan rasa bahagia dan bangga lantaran sudah ada sembilan (9) SMP yang ada di kabupaten Subang menerima bantuan Mebelair untuk menunjang keberlangsungan pembelajaran,
“Saya sangat berbahagia, sangat senang dan sangat mengapresiasi kepada Bank BJB yang telah merealisasikan Tanggung Jawab Sosial Lingkungannya.” ungkap Dr. Imran
Dr. Imran juga menyampaikan, bahwa TJSL haruslah memberikan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya melalui penyerahan Mebelair tersebut, yang menurutnya akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan prestasi belajar anak.
Ia juga mengajak perusahaan lainnya untuk dapat mengikuti jejak BJB yang menyalurkan Program TJSL bagi dunia Pendidikan,
“Saya berharap tentunya, kepada perusahaan-perusahaan yang lain yang ada di kabupaten Subang itu, bisa bergerak bersama dalam mengatasi beragam permasalahan sosial yang ada di Subang, khususnya di bidang Pendidikan.” harapnya
Dengan bantuan yang telah diberikan, Pj Bupati Subang juga berharap secara simultan insfratruktur atau fasilitas belajar yang ada di seluruh Kabupaten Subang akan terus dibenahi, sehingga mendukung dalam peningkatan kualitas pembelajaran Siswa,
“Saya berharap setahap demi setahap dari tahun ke tahun kita secara simultan bisa memperbaiki fasilitas dan sarana pendukung, di samping Kita juga harus meningkatkan kualitas dalam pembelajaran.” jelasnya
Pj Bupati Subang juga menyatakan bahwa, jika fasilitas pembelajaran tidak dapat mendukung proses belajar mengajar, maka akan disayangkan pada berbagai program guru yang sudah dibuat dengan baik, karena terdapat distorsi dalam transfer ilmu kepada para siswa.
“Saya sering sampaikan tidak ada gunanya dapat sertifikat kompetensi guru, sedangkan infrastruktur sarana pendidikan seperti itu murid tidak nyaman menerima pembelajaran. Oleh karena itu, ayo kita lakukan ini bersama-sama secara simultan paralel sehingga kedepan saya sangat optimis Subang ini akan menjadi salah satu daerah yang terbaik bahkan kita punya potensi yang luar biasa.” tutupnya.