harapanrakyat.com – Pengelolaan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo, di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya dikerjasamakan.
Hal itu menyusul adanya penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Pemprov Jabar bersama pihak PT Bahana TCW Investment Management.
Kerja sama ini terkait pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Jawa Barat.
Baca Juga : Longsor di Kota Bogor, 2 Orang Meninggal Tertimbun
Sebagai informasi, TPPAS Regional Lulut Nambo yang berdiri di atas lahan 55 hektare. TPPAS ini memiliki kapasitas 2300 ton sampah per hari. Nantinya, TPPAS Lulut Nambo ini untuk menampung sampah dari wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Tangerang Selatan.
Pengelolaan TPPAS Regional Lulut Nambo ini melalui pola Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan masa pengelolaan selama 15 tahun.
Pembangunan TPPAS ini akan menjadi salah satu infrastruktur yang mengedepankan pengembangan dan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Direktur Bahana TCW Doni Firdaus mengungkapkan alasan keterlibatan pihaknya dalam skema pembiayaan berbagai proyek infrastruktur di Jawa Barat. Hal itu lantaran merupakan salah satu bukti komitmen perusahaan.
“Hal itu untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Doni di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga : Kapan TPPAS Legok Nangka Bandung Beroperasi?
Sebagai salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia, Bahana TCW telah menjadi pelopor dengan meluncurkan produk investasi hijau (green fund) melalui produk Bahana Kehati Lestari.
“Kami optimistis dengan penawaran konsepnya. TPPAS Lulut Nambo dapat menarik investasi dan pembiayaan bagi investor. Sesuai dengan komitmen Bahana TCW dalam mendukung investasi berbasis green economy dan keberlanjutan,” ujar Doni. (Ecep/R13/HR Online)