Beranda Berita Nasional Penerapan Teknologi AI untuk Pemilu, Dana Kampanye Diklaim Jadi Lebih Hemat

Penerapan Teknologi AI untuk Pemilu, Dana Kampanye Diklaim Jadi Lebih Hemat

Pemanfaatan-Teknologi-AI.jpg

Penerapan teknologi AI atau kecerdasan buatan semakin merambah berbagai sektor kehidupan. Bahkan dalam hal pelayanan publik seperti Pemilihan Umum dan sektor pendidikan.

Pada acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Hotel El Royale, Bandung, para narasumber membahas potensi positif teknologi AI dalam meningkatkan layanan publik.

Penerapan Teknologi AI di Pemilu

Salah satu contoh konkret pemanfaatan AI dalam pelayanan publik terlihat pada Pemilihan Umum.

Luky Djani, CEO pemilu.ai, menjelaskan bagaimana perkembangan teknologi memungkinkan partai politik dan calon anggota legislatif untuk memanfaatkan AI guna mendukung proses kampanye Pemilu.

Melalui platform ini, para calon anggota legislatif dapat lebih baik dalam memahami konstituennya dan wilayah pemilihannya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca juga: AMSI Gelar IDC 2023 Bahas Soal AI

Menurutnya, AI juga berperan dalam membantu calon anggota legislatif untuk memahami permasalahan di wilayah pemilihan. Selain itu, juga bisa melihat profil demografi calon pemilih, serta mengidentifikasi daerah potensial untuk meraih suara.

“Melalui AI, kita dapat merancang kampanye yang lebih efektif. Saya menyatakan bahwa melalui pendekatan ini, dana kampanye dapat lebih hemat hingga 30-40%,” katanya.

Kontribusi AI dalam Pendidikan

Davyn Sudirdjo, Pendiri Masa AI, menyoroti pentingnya teknologi AI dalam sektor pendidikan.

Dia menekankan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membangun sumber daya manusia, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Masa AI berkomitmen untuk menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan terjangkau melalui prediksi nilai serta analisis data untuk mengembangkan model AI yang berguna bagi siswa.

“Masa.ai bertujuan untuk menyederhanakan proses pembelajaran dan mengurangi biaya. Dengan ini, guru dapat lebih baik dalam memahami kemampuan siswa,” ucapnya.

Inovasi AI dari ITB

Sementara itu, Ayu Purwarianti, Kepala Pusat AI ITB, mengungkapkan sumbangan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pengembangan teknologi AI dalam negeri.

Melalui teknologi AI, ITB berhasil menciptakan produk seperti Indonesia Social and News Media Analytics serta Indonesia Social Technology.

Ayu menegaskan bahwa penggunaan teknologi AI akan semakin berkembang di masyarakat, khususnya dalam layanan publik.

Teknologi AI mampu mempercepat proses pengumpulan data dan memfasilitasi digitalisasi.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Optimalisasi Pengolahan Data Publik dengan AI

Dalam hal pengolahan data publik, Yugie Nugraha Kepala Solusi AI Feedloop menjelaskan, AI memiliki potensi untuk mengatasi permasalahan lambatnya pengolahan data dalam layanan publik.

Melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Feedloop telah berhasil menciptakan solusi Smart Assessment berbasis AI untuk menghasilkan ribuan soal ujian setiap tahunnya.

Hal ini membuktikan bahwa AI mampu mempercepat pengolahan data dan memberikan informasi yang lebih tepat.

Karena itu, pemanfaatan teknologi AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan layanan publik secara efisien dan efektif, baik dari proses Pemilu hingga transformasi pendidikan dan lainnya. (R6/HR-Online/Editor: Muhafid)