Beranda Berita Nasional Penemuan Mayat di Bengkel Shock Breaker Ciamis, Ini Penjelasan Polisi

Penemuan Mayat di Bengkel Shock Breaker Ciamis, Ini Penjelasan Polisi

Penemuan-Mayat-di-Bengkel-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat seorang laki-laki di bengkel shock absorber atau shock breaker di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).

Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP M. Arwin mengatakan, jadi korban itu berinisial WA (60), pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap jenazah dan juga TKP.

Hasil pemeriksaan dari tetangga dan keluarga korban, yang bersangkutan itu sudah merasakan sakit pada bagian perut dan juga batuk-batuk.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Jadi hasil pemeriksaan, korban itu sudah merasakan sakit pada bagian perut dan batuk-batuk pada hari Jumat (13/10/2023) malam, kemudian korban juga sempat berkomunikasi dengan anaknya,” katanya.

Menurutnya, pada hari Minggu (15/10/2023) keluarga korban kembali mencoba berkomunikasi dengan korban, tetapi tidak ada respon.

Kemudian pada hari Selasa (17/10/2023) warga sekitar mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi, tetapi belum diselidiki.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Pada hari Rabu tadi, karena baunya sudah menyengat lalu warga inisiatif untuk mencari sumber baunya tersebut. Dan ditemukan korban sudah meninggal dunia di TKP,” tuturnya. 

Baca Juga: Sesosok Mayat Ditemukan di Bengkel Shock Absorber Ciamis Gegerkan Warga

AKP M Arwin menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah, korban sudah meninggal dunia tiga hari sebelum ditemukan.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Pada hasil visum juga, dari rumah sakit belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, namun kami mencoba menggali lebih dalam kembali apakah ada atau tidaknya peristiwa pidana. Namun dari pihak keluarga juga belum meminta untuk dilakukan autopsi, meskipun begitu kami akan terus berkoordinasi,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)