Beranda Berita Nasional Pendamping Rombongan Penerima SK KHDPK dari Pangandaran Berjibaku Bersihkan Sampah di GBK

Pendamping Rombongan Penerima SK KHDPK dari Pangandaran Berjibaku Bersihkan Sampah di GBK

Pendamping-Rombongan-Penerima-SK-KHDPK-dari-Pangandaran-Berjibaku-Bersihkan-Sampah-di-GBK.jpg

harapanrakyat.com,- Dani Herdiana, Sekretasis Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang jadi pendamping rombongan penerima SK Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) miris saat melihat sampah berserakan di kawasan Gelora Bung Karno, Senin (18/9/2023) malam. 

Sampah-sampah tersebut berasal dari para peserta yang hadir di Festival Lingkungan Iklim Kehutanan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2023.

Dani sendiri berada di GBK sebagai pendamping rombongan warga Langkaplancar penerima SK KHDPK dari Kementerian Lingkungan Hidup. Setidaknya 320 warga Kabupaten Pangandaran menerima SK KHDPK, 108 orang diantaranya merupakan warga Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar.

BACA JUGA:  Ega Anjani Ajak PKK Kecamatan “Naik Kelas” Lewat Pembinaan Administrasi

Baca Juga: 320 Warga Langkaplancar Pangandaran Terima SK KHDPK dari Presiden Jokowi

Lautan manusia penerima SK KHDPK berkumpul di kawasan GBK, maka tak heran jika banyak sampah yang berserakan. Melihat hal itu, Dani berinisiatif untuk membantu petugas kebersihan untuk memungut dan membersihkan sampah.

“Iya saya miris melihat banyaknya sampah yang berserakan. Makanya sengaja saya bersihkan. Maksudnya agar masyarakat yang melihat saya sadar dan malu membuang sampah sembarangan. Padahal kan sudah disediakan tempat sampah,” katanya, Senin (18/09/2023).

BACA JUGA:  Festival Panen Raya Subang: Kolaborasi Syngenta dan Pemkab Sukses Dongkrak Produksi Padi Dua Kali Lipat

Selain itu, Dani juga mengingatkan rombongan, terutama rombongan dari Desa Pangkalan untuk selalu menjaga ketertiban, menjaga kebersihan selama berada di Jakarta.

“Bukan hanya itu, saya juga selalu pemerintah Desa Pangkalan meminta kepada masyarakat yang ikut dalam rombongan untuk tidak terpisah dari rombongan,” katanya.

“Kan yang berkumpul di situ lebih dari 10 ribu orang, sementara warga kami banyak yang sudah usia lanjut dan baru ke Jakarta. Jadi untuk mengantisipasi hilang atau tertinggal saya meminta untuk tidak jauh-jauh dari pendamping,” tambahnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)